[caption id="attachment_52698" align="alignnone" width="650"]
Petugas Brimob Polda Riau bersenjata lengkap dibantu warga berjaga di Rumah Tahanan Sialang Bungkuk Kelas IIB, Pekanbaru, Riau (antara foto)[/caption]JAKARTA - Sebanyak 149 narapidana yang kabur dari Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau berhasil ditangkap. Dari informasi yang didapat sebelumnya dari Polres Pekanbaru, terdapat sekira 200 tahanan yang kabur.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), I Wayan Kusmianta Dusak belum memastikan berapa tahanan yang masih berkeliaran."Untuk berapa yang melarikan diri kita belum tahu. Yang tertangkap 149 orang. Total penghuni rutan mencapai 1.870 orang," katanya saat jumpa pers di Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Tahanan yang sudah berhasil ditangkap, kata Dusak, dititipkan sementara di lembaga pemasyarakatan terdekat. "Belum kita masukkan kembali ke rutan, kita tempatkan dulu di lapas anak dan dewasa. Untuk pemeriksaan sekarang belum bisa karena situasi belum kondusif," katanya dilansir dari okezone.Dusak menjelaskan, kaburnya para tahanan ini saat akan melaksanakan Salat Jumat. Setelah mereka ke luar dari kamarnya masing-masing, mereka langsung menyerang petugas sampai ke pintu utama rutan.
Bahkan, menurutnya, upaya kabur para tahanan itu sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Kondisi rutan pun diakuinya juga over kapasitas yang diduga menjadi pemicu kaburnya para tahanan ini.Berdasarkan laporan petugas di Rutan Sialang Bungkuk, para tahanan mengeluh soal ketersediaan air, kondisi kamar, makanan hingga perlakuan pihak keamanan rutan yang dianggap berlebihan. "Kondisi ini juga membuat mereka berusaha lari," katanya. (aci)
