Adril Janggara Perajin Gitar Standar Internasional dari Sawahlunto

×

Adril Janggara Perajin Gitar Standar Internasional dari Sawahlunto

Bagikan berita
Foto Adril Janggara Perajin Gitar Standar Internasional dari Sawahlunto
Foto Adril Janggara Perajin Gitar Standar Internasional dari Sawahlunto

[caption id="attachment_61718" align="alignnone" width="510"] Adril Janggara alias Mbah BW sedang mengerjakan gitar pesanan dari pembeli asal Sumut. (subandi)[/caption]SAWAHLUNTO - Jari-jari terampilnya tengah asyik mengerjakan gitar pesananan khusus ketika ditemui di bengkel kerajinan yang dipadadukan dengan warung kopi sederhana kawasan Silo Kelurahan Saringan, Kecamatan Lembah Segar, Minggu siang (17/12). Pria Adril Jangara alias Mbah BW (56) seorang perajin gitar sejak 1988.

Namun beberapa tahun belakangan sempat terhenti karena kesibukan lain. "Sekarang saya mulai dari nol lagi," katanya saat ditanya Singgalang.Gitar yang tengah dikerjakan itu tergantung pesanan. Kadang hanya satu buah dalam satu minggu kebanyakan dari luar daerah. Dari  Sumatera Utara, Jakarta dan Yogyakarta.

Ditanya harga satu guitar tidak mahal berkisar Rp200 ribu sanpai Rp300 ribu. Murah apalagi disesuaikan standar Internasional dengan bahan baku merupakan triplek dan kayu limbah bangunan yang masih layak pakai.Dulu guitar yang Adril produksi sering dibeli turis asing yang hobi bermain gitar. Biasanya mereka mencoba dulu sebelum membelinya. Kalau cocok mereka tak segan memebeli Rp 4 juta sampai Rp 5 juta.

Beberapa grup musik terutama keroncong, guitar yang dimainkan adalah hasil produksi tangan terampil Adril. Bunyinya tidak kalah dengan gitar bermerek.Adril yang terampil memainan semua alat musik ini yang pernah diundang ke Singapura maupun Beijing. Ia berharap ada yang mau memodali usahanya ini serta pemasarnya, sehingga produksi guitar yang dipunyai itu bisa berkembang kembali.

Setidaknya ada pemodal swasta yang ikut membantunya. Selain untuk bermain gitar bagi yang hobi bermusik, kerajinan ini dapat pula sebagai cendera mata, bagi turis lokal maupun manca negara yang berkunjung ke Sawahlunto. Semua itu akan dapat terealisir apabila ada tangan yang peduli untuk membantu mengembangkan kerajinan tersebut.Di samping modal usaha Adril juga membutuhkan peralatan pendukung lainya, sekarang hanya dengan peralatan sederhana, termasuk cat khusus juga sulit untuk didapatkan. Namun demikian kualitas guitar yang dihasilkan dapat memenuhi standar yang diinginkan. (subandi)

 

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini