PADANG - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang (DKP), Sumatera Barat, berencana membuat lahan baru sebagai tempat pemakaman umum karena lokasi pemakaman di Tunggul Hitam maupun di Aia Dingin, telah penuh."Kami membuat lahan dalam tiga sektor yaitu bagian utara, selatan dan bagian barat Kota Padang dimana dalam satu lokasi akan dibuat lahan minimal seluas 2,5 hektare," kata Kepala DKP Kota Padang, Al Amin di Padang, Kamis (28/7).
Ia menyebutkan untuk biaya pemakaman yang akan dibebankan pada keluarga sebesar Rp375 ribu yang terdiri dari biaya penggalian, biaya papan dan biaya penguburan."Selain itu keluarga juga dibebankan pajak retribusi sebesar Rp125 ribu untuk dua tahun. Totalnya dalam sekali pemakaman warga akan dibebankan biaya sebesar Rp500 ribu per jenazah," jelas dia.
Al Amin mengatakan untuk masyarakat kurang mampu akan difasilitasi oleh Pemkot Padang untuk biaya penguburannya."Hingga saat ini saya belum pernah mendengar di kota ini ada mayat orang miskin tidak bisa dikubur karena tidak ada biaya, kami pasti akan fasilitasi," terang dia.
Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Padang, Wedistar mengatakan dari data yang dihimpun oleh pihaknya sejak 2013 hingga 2015 ada 4.000 orang yang meninggal di kota setempat."Rata-rata dalam satu tahun lebih dari seribu warga Kota Padang yang meninggal diluar terjadinya bencana, " ujar dia. (*/lek)Editor : Eriandi, S.Sos
