[caption id="attachment_17738" align="alignnone" width="648"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Anggota Pansus Pendapatan pembahasan LKPJ Walikota Padang merasa takjub terhadap pendapatan parkir di Kota Padang. Dalam pertemuan dengan Dinas Perhubungan, kepala dinas memaparkan pendapatan parkir dari tahun ke tahun terus menurun. Padahal secara logika, setiap hari kendaraan terus bertambah, tapi kenapa pendapatan parkir malah turun.
Seperti dikemukakan Koordinator Pansus Pendapatan Wahyu Iramana Putra yang mengatakan ini aneh. Apakah kendaraan yang jumlahnya ribuan itu tidak parkir di Padang. Padahal titik-titik parkir juga terus bermunculan."Tidak masuk logika rasanya pendapatan parkir terus turun dari tahun ke tahun. Bagaimana kajiannya itu," kata Wahyu dalam rapat dipimpin Ketua Pansus Pendapatan Faisal Nasir, Rabu (6/7).
Turut hadir dalam pertemuan itu anggota Pansus lainnya seperti Wismar Panjaitan, Delma Putra, Muzni Zen, Djunaidy Hendry, Hadison, Miswar Jambak, Azirwan, Ilham Maulana dan Dasman.Selain itu, dia juga mempertanyakan data titik-titik parkir yang pernah dikontrakkan kepada pihak ketiga. Dikatakan persoalan titik parkir ini pernah dijelaskan titik parkir yang dikontrakkan itu sebanyak 284 titik.
Kepala Dinas Perhubungan Hendrizal Azhar mengakui memang terjadi penurunan pendapatan parkir itu. Namun hal itu dikatakan parkir ini bukan hanya retribusi saja yang dikelola Dishub, tapi juga pajak parkir yang kelola Dispenda. (bambang)
Editor : Eriandi
