[caption id="attachment_52737" align="alignnone" width="640"]
Salah seorang peserta paralayang sedang berada di udara menampilkan kemampuan di Puncak Lawang Matur, Agam. (mursyidi)[/caption]
LUBUK BASUNG - Paragliding Trip Of Indonesia (TroI) seri dua di Puncak Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam digelar. Peserta tidak hanya dari Indonesia saja, tapi juga dari Singapura dan Malaysia. Total peserta 117 penerbang.“Ini bukan ajang olahraga semata, namun menjadi salah satu momen mengangkat nama wisata di daerah itu, khususnya Puncak Lawang dan Danau Maninjau,” kata Asisten Deputi Olahraga dan Rekreasi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Bambang Hermansyah, saat pembukaan lomba paragliding, Jumat (5/5).
Turut hadir Asisten Deputi Olahraga dan Rekreasi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Bambang Hermansyah, Bupati Indra Catri, Wakil Bupati Trinda Farhan Satria, Danlanud St. Syarial Kolonel Penerbangan I Putu Suwartika dan Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi."Seri pertama di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, seri dua di Kabupaten Agam, seri tiga di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Seri empat di Karanganyar, Jawa Tengah, dan seri lima di Bondowoso, Jawa Timur," jelasnya.
Indra Catri mengatakan kegiatan paralayang sudah dua tahun tidak digelar di Agam, bahkan Sumbar. Hal itu karena sering terjadinya musim hujan.Matur salah satu destinasi yang terkenal, tidak hanya sesudah kemerdekaan, bahkan sebelum kemerdekaan Belanda menetapkan wilayah itu sebagai negeri yang sangat terhormat."Danau Maninjau sedikit mengalami masalah dengan adanya keramba, namun secara bertahap sudah diatasi, dengan kegiatan itu peserta diharapkan bisa promosikan salah satu tempat kita melaksnaakan ivent ini," ujar bupati.Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Agam Hadi Suryadi menjelaskan, kegiatan ini diikuti sebanyak 117penerbang dari tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura yang berlangsung sejak 5 hingga 7 Mei. (mursidi)
Editor : Eriandi
