PADANG - Hujan yang tiada henti selama beberapa hari terakhir memberi dampak kurang bersahabat pada kondisi geografis Sumbar. Bencana banjir tidak dapat dihindarkan, sehingga sebagian masyarakat pun menjadi korban.Dampak yang sama dirasakan oleh PT PLN (Persero) Wilayah Sumbar. Banjir yang diakibatkan oleh hujan tersebut membuat lapisan tanah menjadi longsor sehingga beberapa tiang listrik roboh. Hal ini tentunya menyebabkan gangguan yang mengakibatkan listrik padam. Selain gangguan tersebut, PLN WSB juga memadamkan dengan sengaja beberapa titik di lokasi bencana untuk alasan keselamatan.
Manajer SDM dan Umum PLN WSB, Lala Arief Fadila, ketika dalam siaran pers yang diterima Singgalang, Senin (8/2) menyampaikan, bila listrik tetap menyala dalam kondisi banjir, air sebagai konduktor akan menjadi penghantar listrik sehingga bisa membahayakan keselamatan jiwa masyarakat.Lala Arief menguraikan beberapa titik yang padam baik karena gangguan maupun karena sengaja dipadamkan, yaitu Rayon Solok terdiri dari Kampai Tabu Karambia (KTK), Sawah Tapi, Salayo, IX Korong dsk dipadamkan sekitar 500 pelanggan.
Rayon Sijunjung terdiri dari Silokek yang mengalami banjir bandang dan padam sekitar 150 pelanggan. Kemudian Rayon Sawahlunto terdiri dari Batu Guriang JTM ditimpa pohon, namun hingga saat ini PLN masih berupaya mengalihkan beban ke penyulang listrik lain sehingga tidak padam.Selanjutnya Rayon Singkarak yang meliputi Singkarak sekitar, Sumani, Paninggahan yang mengalami padam karena gangguan. Rayon Kayu Aro meliputi Tigo Lurah yang banjir bandang akses terputus sejak Minggu (7/2) padam 1.500 pelanggan, hingga Senin (8/2) masih belum bisa diakses ke lokasi.Berikutnya Rayon Muaralabuh, JTM Selo Kencana tumbang karena longsor. Rayon Payakumbuh, akibat tanah longsor di Bukit Talau Sugiran, tiang JTM ikut terbawa longsor. Daerah padam meliputi Bukit Apit, Simpang Sugiran, Baliak Sugiran dan Lakung Sugiran, Kabupaten Limapuluh Kota.Begitu juga di Rayon Limapuluh Kota terjadi banjir dan longsor pada sejumlah lokasi dan terputusnya akses jalan Padang-Pekanbaru, maka listrik terpaksa dipadamkan.
Hingga berita ini dibuat, petugas PLN WSB terus berupaya menormalkan kondisi kelistrikan. (sp)
Editor : Eriandi, S.Sos
