Banjir di Mentawai Surut, BPBD Data Kerugian

×

Banjir di Mentawai Surut, BPBD Data Kerugian

Bagikan berita
Banjir di Mentawai Surut, BPBD Data Kerugian
Banjir di Mentawai Surut, BPBD Data Kerugian

[caption id="attachment_6187" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Tim Kajian Cepat (TKC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai diturunkan untuk menghimpun data-data korban banjir yang terjadi di tiga kecamatan, Siberut Utara, Siberut Tengah dan Siberut Selatan.

Kita masih menunggu laporan Tim Kajian Cepat (TKC) di lokasi banjir, sembako sudah sampai di lokasi,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Nurdin, Sabtu (8/10)Kasi Logistik BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Habital menambahkan, untuk Kecamatan Siberut Selatan banjir itu terjadi di Dusun Salappa dan Magosi di Desa Muntei. Di daerah ini sudah ada dua orang tim yang menghimpun data.

“Karena lokasinya dekat dengan Tinambu maka tim ini juga akan menghimpun data di Dusun Tinambu Desa Saliguma Kecamatan Siberut Tengah,” ujarnya.Tim Kajian Cepat juga sudah diturunkan ke Dusun Sirisurak dan Simoilalak Desa Saibi Samukop Kecamatan Siberut Tengah. Sedangkan tim yang lainnya ke Sirilanggai Desa Malancan dan tiga dusun di Desa Monganpoula Kecamatan Siberut Utara.

“Kita masih menunggu kawan-kawan turun dari lapangan, jika mereka sudah turun maka kondisi ini akan kita laporkan kepada komandan kita soal kondisi di lapangan,” tambah Habital.Mengenai kondisi terkini di daerah lokasi, banjir memang sudah surut, namun kondisi warganya belum pulih. “Walaupun kondisi air sudah surut bukan berarti tanggung jawab kita akan selesai. Sebab dampak lain mengenai pemulihan kondisi warga yang terkena banjir belum selesai,” ungkapnya.

Untuk lokasi banjir yang bisa menghubungkan antar kecamatan di Pulau Siberut hanya jalur laut, itu pun saat kondisi cuaca bagus. Sementara lokasi banjir itu akan ditempuh lagi lewat jalur sungai ke pedalaman. Untuk menuju lokasi tersebut, menggunakan perahu kayu bermesin tempel dengan memakan waktu dua sampai empat jam perjalanan. (aci)agregasi okezone1

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini