[caption id="attachment_6452" align="alignnone" width="649"]
Rombongan DPD RI saat berada di Uzbekistan. (*)[/caption]JAKARTA - Mayoritas penduduk Uzbekistan merupakan muslim, dan persentasenya mencapai 88 persen. Namun, meski menganut agama Islam, penduduk di Uzbekistan sudah banyak yang tidak mengetahui tentang ibadah shalat dan puasa.
Fakta mengejutkan tersebut didapat rombongan DPD RI dari keterangan pihak KBRI di Uzbekistan."Informasi itu disampaikan staf Kedubes di sini (Uzbekistan)," kata anggota DPD RI, Nofi Candra kepada Singgalang melalui pesan eletroknik.
Dijelaskan Nofi, dari informasi yang dia dapat, kondisi itu tidak terlepas dari pengaruh Uni Soviet yang menjajah Uzbekistan selama 70 tahun. Dengan paham komunis yang dipakai Uni Soviet saat itu, mengeluarkan larangan untuk melakukan ibadah, sehingga leluhur masyarakat Uzbekistan tidak mengajarkan mereka tentang shalat dan puasa."Itu kondisi dan informasi yang kami dapatkan," kata Nofi.Padahal di Uzbekistan inilah banyak lahir tokoh-tokoh ulama yang menjadi tokoh dunia, seperti Iman Al Bukhori, Al-jabbbar, keponakan Nabi, Amir temur dan banyak lagi.Selain masalah ekonomi, rombongan DPD RI juga membahas kerjasama olahraga. Seperti diketahui, Uzbekistan terkenal salah satu negara yang olahraga tinjunya terkenal di dunia. (Agus)
Editor : Eriandi
