[caption id="attachment_12553" align="alignnone" width="4496"] Kebarangkatan haji (antara foto)[/caption]PEKANBARU - Sebanyak 193 Visa calon haji asal Provinsi Riau hingga saat ini belum rampung dan masih dalam tahap proses di Kerajaan Arab Saudi sehingga ratusan jemaah tersebut terancam gagal berangkat Selasa (25/8) nanti.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Riau, Tarmizi Tohor, Sabtu, mengatakan keterlambatan tersebut karena Arab Saudi menerapkan sistem baru sehingga menyulitkan calon jamaah haji asal Indonesia."Keterlambatan ini tidak saja terjadi di Riau. Ini terjadi di semua daerah di Indonesia," katanya.
Untuk menyiasati hal itu, Tarmizi mengatakan pihaknya akan melakukan penggabungan antar kloter. Artinya calon haji yang gagal berangkat sesuai kloter, nantinya akan diikutkan ke kloter berikutnya."Penggabungan jamaah tersebut akan diatur dan jika terdapat satu keluarga, akan tetap digabungkan agar tidak terjadi kekisruhan di tanah suci," tambahnya.Jamaah Haji Provinsi Riau masih menunggu penyelesaian visa tersebut. Dia mengharapkan penyelesaian sudah bisa dilakukan sebelum Senin (24/8) agar bisa berangkat sesuai dengan jadwal.Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (21/8) juga telah menjanjikan calon jamaah haji yang belum kunjung berangkat karena mengalami permasalahan visa, tetap akan berangkat pada kloter berikutnya.
Menurutnya, Keterlambatan pemberian visa bagi sejumlah jamaah lebih banyak karena penerapan kebijakan sistem haji elektronik (e-haj) oleh otoritas Arab Saudi. (*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi