Berpuasa, Gejala Asam Lambung Bisa Membaik

×

Berpuasa, Gejala Asam Lambung Bisa Membaik

Bagikan berita
Berpuasa, Gejala Asam Lambung Bisa Membaik
Berpuasa, Gejala Asam Lambung Bisa Membaik

[caption id="attachment_4113" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi. (*) Ilustrasi. (*)[/caption]JAKARTA - Praktisi klinis kesehatan dan pengajar Fakultas Kedokteran UI Ari Fahrial Syam mengatakan, hasil riset menunjukkan gejala GERD (penyakit naiknya asam lambung ke kerongkongan) membaik saat pasien menjalani puasa Ramadhan.

"Ternyata penelitian di RSCM tahun lalu seputar melihat pengaruh puasa Ramadhan terhadap gejala GERD membuktikan bahwa gejala GERD membaik saat puasa Ramadhan. Penelitian ini menambah khasanah ilmu pengetahun mengenai manfaat puasa Ramadhan terhadap kesehatan," kata Ari Fahrial Syam dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (15/6/2016).Ari memaparkan, hasil penelitian melalui survey online mendapatkan 50 persen responden mengalami GERD sesuai skoring kuisioner GERD (GERD-Q). Penelitian di populasi juga menunjukkan bahwa Penyakit GERD jumlah kasusnya makin lama makin meningkat di tengah masyarakat.

Selain itu, ujar dia, penelitian di beberapa puskesmas di Jakarta mendapat angka kejadian GERD berkisar 3 persen. Pasien dengan GERD datang dengan keluhan utama rasa panas di dada seperti terbakar dan asam lambung yang naik ke atas.Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Jakarta Raya (PAPDI Jaya) itu memaparkan, berbagai faktor risiko diidentifikasi sebagai faktor yang dapat mencetuskan atau memperberat terjadinya GERD antara lain obesitas, kebiasaan merokok, kebiasaan meminum alkohol, konsumsi makanan mengandung coklat, keju dan berlemak, asam, pedas serta stress.

GERD menjadi perhatian karena penyakit ini berhubungan dengan penurunan berbagai kualitas hidup pasien yang mengalaminya walau penyakit ini tidak akan menyebabkan kematian mendadak."Memang di awal gejala pasien yang menderita GERD mirip seperti pasien yang sedang mengalami serangan jantung. Penyakit GERD tidak akan menyebabkan komplikasi pada jantung, hal yang selalu mengganggu pikiran sebagian penderita GERD," katanya.

Ari mengemukakan, puasa Ramadhan selama ini terbukti akan memperbaiki sakit maag seseorang. Dalam praktek sehari-hari bahkan pada minggu pertama pasien sudah melaporkan bahwa keluhan maagnya membaik saat berpuasa.Beberapa alasan kenapa pasien dengan sakit maag akan membaik jika berpuasa Ramadhan antara lain karena makannya menjadi teratur pada saat sahur dan berbuka, dan mengurangi camilan yang tidak sehat yang bisa saja dikonsumsi pada siang hari, mengurangi konsumsi rokok dan pengendalian diri.

Hasil penelitian ini baru saja dilaporkan oleh peserta pendidikan dokter spesialis penyakit FKUI-RSCM dengan judul penelitian "Pengaruh puasa Ramadhan terhadap gejala klinis pasien penyakit GERD"."Penelitian ini sendiri dilakukan pada bulan Ramadhan tahun lalu dengan peneliti Dr Radhiyatam Mardhiyah dimana kebetulan saya menjadi salah satu pembimbing dalam penelitian tersebut," katanya.

Penelitian itu melibatkan 130 orang pasien GERD yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok pasien dengan GERD yang berpuasa Ramadhan dan kelompok GERD tidak berpuasa Ramadhan. Mayoritas subjek penelitian adalah laki-laki dan median usia di kedua kelompok adalah 53 tahun.Hasil penelitian berkesimpulan bahwa pasien GERD  yang menjalani puasa Ramadhan keluhan GERD dirasakan lebih ringan saat berpuasa dibandingkan saat luar puasa.

"Ramadhan kali ini penelitian akan berlanjut dengan melihat seberapa besar peran makanan dan faktor stress pasien GERD yang menjalani ibadah puasa Ramadhan dalam memperbaiki keluhan penyakit GERD. Akhirnya hasil penelitian ini menjadi angin segar buat penderita GERD untuk tidak ragu-ragu lagi menjalankan ibadah puasa Ramadhan," sebutnya.(*/rahmat)Sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini