BUKITTINGGI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendeteksi satu titik panas (hot spot) di daerah itu."Berdasarkan pantauan Satelit Modus hari ini pukul 06.00 WIB terdapat satu titik panas di wilayah Sumbar di Lima Puluh Kota," kata Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang Edison saat di konfirmasi dari Bukittinggi, Rabu.
Selain itu, terdapat 11 sebaran titik panas lainnya terdeteksi di wilayah Sumatera dengan tingkat kepercayaan di atas 30 persen.Sebaran titik panas tersebut yakni di wilayah Aceh dua titik panas, Sumatera Utara empat titik panas dan Riau lima titik panas.
"Tingkat kepercayaan di atas 30 persen tersebut artinya satelit tidak dapat memastikan penyebab hot spot tersebut apakah karena kebakaran lahan atau ada aktivitas lain yang menyebabkan suhu tanah meningkat," jelasnya.Ia menyebutkan, di wilayah Riau, terdapat dua titik panas lainnya di Rohil dan Rohul dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen.
"Artinya, dapat dipastikan titik panas tersebut disebabkan oleh kebakaran lahan," ujarnya.Ia mengatakan kondisi cuaca juga menjadi salah penyebab potensi terjadinya kebakaran lahan, semakin kering maka potensi kebakaran akan semakin tinggi."Stasiun GAW akan terus memantau sebaran titik panas tersebut dan segera menginformasikan bila terjadi perubahan yang signifikan agar segera dapat diantisipasi,"katanya. Demikian antara. (*/rahmat)
Editor : Eriandi, S.Sos
