[caption id="attachment_12106" align="alignnone" width="3000"]
Komjen Pol Budi Waseso (antara)[/caption]JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso menganggap baku tembak dengan bandar narkoba di Medan, Sumatera Utara, merupakan uji coba senjata baru yang di miliki BNN.
"Tidak apa-apa, ya biasa saja. Ujicoba itu senjata baru. Bermanfaat apa enggak. Kalau bandar coba-coba, kita uji," katanya di Mabes Polri usai menghari Ulang Tahun Keluarga putra-putri Polri ke-15 di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/3).Baku tembak yang terjadi pagi tadi antara bandar narkoba jenis sabu dengan petugas BNN merupakan operasikan pengerebekan yang dihelat oleh BNN dalam memberantas narkoba. "Semua penggrebekan," singkatnya.
Namun, mantan Kabareskrim itu belum bisa menjelaskan detail kronologis aksi pengerebekan yang berujung kontak senjata dengan bandar sabu. terkait apakah ada korban atau tidak dalam peristiwa tersebut."Kita lihat nanti perkembangannya. Kalau ada yang meninggal itu sebab akibat ya. Enggak ada masalah. Karena itu penegakkan hukum. Jadi kalau ada perlawanan, senjata kita baru, dan senjata itu dibeli untuk penegakkan hukum. Jadi kalau akibat perlawanan itu ada yang meninggal, apalagi bandar, ya enggak ada masalah. Kan mengurangi beban negara juga ya," terangnya."Artinya dalam penahanan dalam apa itu. Kan dia juga selalu berulang-ulang. Karena itu penanganan kita dalam masalah narkoba harus tegas, keras. Apalagi dapat perlawanan. Enggak perlu ragu-ragu," jelasnya. (aci)
