[caption id="attachment_8024" align="alignnone" width="649"]
Tradisi balimau di Batang Kuranji, Padang. (lenggo)[/caption]PADANG - Pemprov Sumbar mengimbau masyarakat yang melaksanakan kebiasaan 'balimau' menjelang ramadhan hendaknya menjaga keselamatan, karena bahaya mengancam, terutama mandi di sungai-sungai yang rawan banjir.
Kepala Dinas Pol PP dan Pemadam Kabakaran Sumbar Zul Aliman berharap kepada masyakarat agar tidak terlalu berlebihan melakukan tradisi 'balimau'.Meski tidak bisa meminta secara tegas agar masyarat di Sumatera Barat tidak melakukan tradisi balimau itu, Pol PP tetap akan melakukan pengawasan dan pemantuan di lokasi-lokasi tempat pemandian yang ramai didatangi warga.
"Kita khawatirkan terhadap masyarat dalam melakukan kebiasaan balimau itu ialah hanyut. Apalagi cuaca di Sumbar beberapa hari ini terlihat sering turun hujan. Jadi, hal ini perlu diwaspadai juga bagi masyarakat, bagi yang ingin pergi melakukan balimau, lihat-lihatlah dulu kondisi cuaca. Tapi, jika boleh saya beri saran, tidak usahlah melakukan tradisi balimau itu," ucapnya.Sebelumnya, Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Sumbar Gusrizal Gazhar, menegaskan, tidak ada tradisi balimau menyambut Ramadhan dalam syariat Islam. Ia menyebutkan, Ramadhan memang disambut dengan kegembiraan, namun jangan sampai melanggar syariat dalam mengekspresikannya. (yose) Editor : Eriandi
