[caption id="attachment_13123" align="alignnone" width="700"]
RSUD Pariaman (wikimapia.org)[/caption]PADANG - Komisi I DPRD Sumbar akan mengajukan hak angket untuk memproses kejanggalan pergantian jabatan di RSUD Pariaman yang dilakukan mantan gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
"Kejanggalan ini perlu diusut sampai tuntas. Makanya kami akan ajukan hak angket," ujar Ketua Komisi 1, Marlis, Minggu (30/8).Dari laporan yang diterima Komisi I beberapa waktu lalu, telah terjadi pergantian Direktur RSUD Pariaman. Direktur baru ini merupakan pejabat dari luar Sumbar.
Dari keterangan BKD disebutkan, pengangkatan Direktur RSUD Pariaman memiliki korelasi dengan penggantian pejabat di Rumah Sakit HB Sanin, Padang. Kekosongan jabatan Direktur RS HB Sanin yang belum lama ini pensiun diganti oleh seorang Kabid dari Dinas Kesehatan Sumbar.Selanjutnya, kekosongan di Dinkes Sumbar diminta digantikan oleh Direktur RSUD Pariaman yang sebelumnya. Terakhir jabatan Direktur RSUD Pariaman yang kemudian juga kosong diisi oleh seorang dokter yang didatangkan dari Jambi.Ia menilai mengapa harus pejabat dari luar Sumbar yang ditunjuk. Sementara di lingkungan Sumbar banyak yang memenuhi syarat.“Kita khawatir ada rekayasa atau ada indikasi pesanan dalam pergantian jabatan di RSUD Padang Pariaman,” ucap Marlis. (titi)
Editor : Eriandi, S.Sos
