[caption id="attachment_62441" align="alignnone" width="490"]
Ketua DPD Gerindra Sumbar, Nasrul Abit melepas peserta jalan santai dalam deklarasi bakal calon Wako/Wawako Padang, Emzalmi-Desri Ayunda, Minggu (7/1) di Parkiran RTH Imam Bonjol Padang. (yose)[/caption]PADANG - Bakal calon kepala daerah Emzalmi dan Desri Ayunda, resmi diusung oleh sembilan partai politik dalam menghadapi pilkada Padang. Tidak hanya sembilan partai politik yang mengusung pasangan ini, Partai Perindo pun ikut mendukung pasangan ini.
"Setelah deklarasi ini, kita optimis bisa memenangkan pesta demokrasi yang akan digelar tahun ini. Untuk memenangkan pilkada ini, kita mempunyai beberapa pengalaman," kata Ketua Tim Pemenang Emzalmi, Desri Ayunda, Wahyu Iramana Putra, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang, Minggu (7/1).Wahyu mengatakan, dengan sembilan partai ini, pihaknya bersepakat untuk bisa memenangkan pesta demokrasi yang bakal digelar sebentar lagi. Sembilan partai yang mengusung pasangan ini adalah Golkar, PDIP, NasDem, PPP, Gerindra, Demokrat, PKB, Hanura danPBB.
"Dengan bersatunya sembilan partai ini, kami siap memenangkan pasangan yang mempunyai elektabilitas dan kredibilitas yang tinggi," ujar Wahyu.Dia juga mengatakan, optimis menangnya pasangan ini, dilihat banyaknya warga yang menghadiri deklarasi ini. "Sekitar 10 persen warga Padang hadir pada deklarasi ini. Ini pembuktian, bentuk dukungan warga untuk memenangkan pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda," kata dia.
Kampanye hitamWahyu juga meminta kepada seluruh kader politik dan relawan juga bisa mengawasi adanya kampanye hitam atapun politik uang, SARA, saat pesta demokrasi digelar."Kita mengimbau kepada seluruh kader dan relawan agar bisa mengawasi pergerakan kampanye hitam dan politik uang selama pesta demokrasi berlangsung," ungkapnya.Terakhir Wahyu mengatakan, kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar bisa bersifat netral selama proses pilkada digelar. Untuk pengawasan ASN ini, pihaknya telah menyiapkan 10ribu relawan intelijen.
"Kita akan awasi, dengan perlengkapan ilmu teknologi yang canggih. Kami ingin pilkada ini bermartabat, jangan ada pembusukan dilakukan melalui media sosial. Selain itu, kita akan mendaftar ke KPU," tutupnya. (deri)
Editor : Eriandi, S.Sos
