[caption id="attachment_9981" align="alignnone" width="4632"] Kapal Nelayan. (rahmat zikri)[/caption]PADANG - Anggota Komisi III DPRD Padang Iswanto Kwara menyayangkan di kawasan sungai Batang Arau Muaro Padang masih banyak kapal tundo, perahu nelayan bahkan kapal pesiar yang dibiarkan pemiliknya terbengkalai menjadi bangkai atau puing-puing tergeletak di bantaran sungai.
Padahal kawasan Sungai Batang Arau Muara Padang, Kecamatan Padang Selatan merupakan salah satu Kawasan Wisata Terpadu (KWT) yang merupakan salah satu program unggulan(progul) Pemko Padang.Saat ini kawasan tersebut memang sudah mulai terlihat tertata baik, seperti trotoar, lampu taman, pedestrian. Pemko Padang, membangun pedestrian atau tempat berjalan guna mempercantik tempat tersebut. Pedestrian ini dibangun di sepanjang pantai Padang mulai dari Muaro Lasak hingga kawasan Muaro Padang.
"Disayangkan, di kawasan Muaro yang sudah mulai ditata, namun di bantaran sungai masih banyak terdapat bangkai kapal yang berserakan," katanya, Senin (16/1). (bang) Editor : Eriandi