Korban selamat dari sambaran petir. (BNPB)[/caption]
PADANG - Sebanyak 13 orang tersambar petir pada Sabtu (7/10/2017) pukul 11.00 Wib. Para siswa SMP Al Alaq Komplek Perumahan Asean Desa Paloh Lada Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara bersama warga yang sedang berada di dalam kantin sekolah tiba-tiba disambar petir.
Akibat petir tersebut mengakibatkan korban sebanyak 13 orang, dimana 2 orang meninggak dunia, 1 orang luka kritis, dan 10 orang luka ringan dan trauma.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, sebelumnya para korban berada di dalam kantin, untuk berteduh dari hujan yang deras. Saat itu hujan diiringi dengan petir besar menyambar pohon yang berada di atas kantin tersebut, sehingga petir langsung menyambar para korban yang berada di dalam kantin.
Seluruh korban dibawa ke rumah sakit Komplek Perumahan Arun Kota Lhokseumawe dan dinyatakan 2 orang meninggal dunia.
Korban meninggal dunia: 1. Muhammad (45) pekerjaan tukang becak, alamat Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. 2. M. Zaki (13), pelajar SMP Al Alaq, alamat Desa Ulee Madon Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.
Indentitas korban kritis : 1. Aisyah, (40), ibu rumah tangga, alamat Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara Aut.
Korban luka 1. TM Zaki (14) pelajar SMP Al Alaq, warga Desa Keude Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara. 2. Ihksan Maulana (14), pelajar, Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara. 3. Fatahilah (14), pelajar, Desa Bangka Jaya Kecamatan Dewantara. 4. Rivki (14), pelajar, Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara. 5. Rizki Maulana (14) pelajar, Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara. 6. Suhadi (14) pelajar, Desa Keude Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara. 7. M Aksa (14) pelajar, Desa Paloh Lada Kecamatan Dewantara. 8. TM Ulul Azmi (14) pelajar, Desa Paya Dua Kecamatan Banda baro Kabupaten Aceh Utara. 9. Suher (14) pelajar, Desa Keude Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara. 10. M Hilal Azmi (14) pelajar, Desa Paloh Lada Kecamatan Dewantara.
Selanjutnya korban yang meninggal dunia tersebut dipulangkan ke rumah duka masing masing. (aci)
Editor : Eriandi
