[caption id="attachment_12553" align="alignnone" width="4496"]
Ilustrasi (antara foto)[/caption]PADANG - DPRD Sumbar meminta Kanwil Kemenag dan Pemprov Sumbar memperjelas kontrak kerja sama keberangkatan haji Embarkasi Padang dengan beberapa provinsi tetangga. Hal ini dikarenakan beberapa kontrak itu sudah habis pada 2016 lalu.
"Kita khawatir jika kontrak kerja sama tak diperjelas mereka tak lagi berangkatkan jamaah haji lewat Embarkasi Padang. Ini kan rugi," ujar Sekretaris Komisi V DPRD, Yuliarman, Selasa (24/1).Dia mengatakan bisa saja provinsi-provinsi itu beralih dari Padang ke Medan.
Yuliarman menyayangkan, hilangnya salah satu kerjasama Embarkasi Padang, yakni dengan Jambi yang memilih pindah ke Batam.Selain juga Bengkulu yang memilih menggunakan embarkasi antara. Yakni, tetap memberangkatkan jamaah haji mereka melalui Padang namun tak menginap di Asrama haji, Padang. Jamaah mereka langsung ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tanpa menginap.Sementara itu, Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kamenag Sumbar, Syamsuir mengatakan memang belum ada pembicaraan tentang kelanjutan kontrak kerja sama tersebut.Dia menjelaskan Bengkulu memang belum memastikan apakah tetap akan embarkasi antara atau menginap dulu di Asrama Haji, Padang. (titi)
Editor : Eriandi
