[caption id="attachment_25321" align="alignnone" width="600"]
Ilustrasi. (*)[/caption]PADANG - DPRD Sumbar sayangkan turunnya jumlah penerima bantuan beras sejahtera (Rastra) tahun ini.
Pada 2017 Sumbar hanya mendapatkan jatah rastra 248.418 keluarga. Jumlah itu turun drastis dibanding tahun lalu dengan jumlah penerima 275.431. Penurunan mencapai 27.013."Kami menyanyangkan penurunan jumlah ini. Apalagi di Sumbar tingkat kemiskinan masih cukup tinggi," ujar Anggota Komisi V DPRD, Syaidal Masfiyuddin, Kamis (2/3).
Dia menjelaskan menurut surat dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) jumlah penerima raskin Sumbar memang turun. Totalnya adalah 220.991 penerima ditambah 27.427 untuk Kota Padang yang menerima bantuan pangan non tunai. Sehingga totalnya hanya 248.418.Terjadinya penurunan jumlah penerima itu, menurut Syaidal berbanding terbalik dengan data jumlah penduduk miskin di Sumbar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat ada 376.510 penduduk miskin per September 2016. Jumlah ini meningkat sebanyak 4.955 dibanding Maret 2016.
"Penetapan jumlah penerima rastra memang menjadi wewenang pemerintah pusat. Namun tentu saja menyayangkan penurunan itu. Sepertinya pemerintah pusat tak mempertimbangkan jumlah penduduk miskin di Sumbar," ujarnya.DPRD berharap pemerintah pusat meninjau kembali keputusan jumlah jatah penerima raskin. Sehingga tak ada yang terabaikan."Saat ini ekonomi masyarakat sedang sulit, semuanya serba mahal. Berkurangnya jatah raskin ini tentu akan semakin menyulitkan keadaan," ujarnya. (titi)
Editor : Eriandi, S.Sos
