[caption id="attachment_51980" align="alignnone" width="800"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Langkanya gas elpiji 3 kilogram di Padang, mengakibatkan harga jual melambung tinggi. Di pasaran, harga enceran gas bersubsidi di angka Rp24 ribu. Hal ini membuat sejumlah warga menjerit karena harga dil uar batas kewajaran.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Perdagangan Padang telah melakukan pengawasan di seluruh agen dan penyalur yang tersebar di Padang. Hasil pengawasan yang dilakukan, sampai saat ini belum ada menemukan pelanggaran."Kita telah melakukan pengawasan terhadap seluruh agen dan penyalur. Selain itu, kita juga berkordinasi dengan pertamina terkait langkanya gas bersubsidi ini," kata Kepala Dinas Perdagangan Padang, Endrizal, kepada Singgalang, Kamis (7/9).
Endrizal mengatakan, sampai saat ini pihaknya bersama Pertamina telah melakukan pengawasan terkait pendistribusian gas bersubsidi ini. Dimana dilema yang ditemukan di lapangan, pendistribusian gas bersubsidi ini tidak hanya pada warga yang tidak mampu, pelaku UMKM juga berhak menerima gas tersebut. (deri) Editor : Eriandi, S.Sos
