PADANG – Anggota Parlemen se-Asia Pacific sepakat memberi perhatian secara legislasi tentang persoalan yang terjadi dewasa ini. Mulai dari masalah politik, keamanan termasuk masalah teroris, human traffiking (perdagangan manusia), perlindungan terhadap perempuan dan anak, climate change hingga ketersediaan pangan.
“Kita bersama sepakat mencegah dan melindungi masyarakat dari segala bentuk perdagangan dan ekploitasi terhadap perempuan dan anak. Kemudian langkah menghadapi perubahan iklim dunia, mulai dari suhu, penyerapan air dan angin. Solusi ketersediaan pangan pun dibahas,” kata Anggota DPD RI, Emma Yohanna kepada Singgalang , melalui Whatsapp , Jumat (19/1).
Senator asal Sumatera Barat ini bersama-sama anggota parlemen lainnya di Indonesia diberikan kesempatan menghadiri sidang tahunan ke-26 Forum Parlemen Asia-Pasifik (APPF-26), selama 18-22 Januari di Hanoi, Vietnam.
Konferensi itu diikuti 27 parlemen, antara lain dari Indonesia, Meksiko, Rusia, Malaysia, Singapura, Spanyol, Mongolia, Selandia Baru, Thailand, Kanada, Fiji, Kamboja, dan tuan rumah Vietnam.
Emma Yohanna berpendapat, semua yang dibahas dalam konfrensi ini, harus diwujud kan dalam kenyataannya. Sebab, masyarakat membutuhkan aksi nyata dan tindak lanjut penyelesaian masalah tersebut.