Empat Guru Sumbar Berangkat ke Jepang

×

Empat Guru Sumbar Berangkat ke Jepang

Bagikan berita
Empat Guru Sumbar Berangkat ke Jepang
Empat Guru Sumbar Berangkat ke Jepang

[caption id="attachment_59984" align="alignnone" width="650"] Empat guru Sumbar selfie di BIM sebelum berangkat ke Jakarta selanjutnya terbang ke Jepang, Minggu (5/11). (ist) Empat guru Sumbar di BIM sebelum berangkat ke Jakarta selanjutnya terbang ke Jepang, Minggu (5/11). (ist)[/caption]PADANG - Empat guru SMA di Sumatera Barat berangkat ke Jepang, 5-21 November. Mereka mengikuti program pelatihan intensif untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan guru mengajar lebih efektif dan menarik minat siswa.

Ke empat guru berangkat ke negara Sakura tersebut, Melya Kiki Wirianingsih (SMA 7 Padang), Betsi guru (SMA 9 Padang), Yolanda Suharja (SMA Adabiah) dan Nanda Altariusta guru SMA 2 Bukittinggi. Mereka itu merupakan guru Bahasa Jepang yang lulus seleksi dan berhak mendapatkan beasiswa pelatihan ke negara tersebut. 

"Alhamdulillah kami dapat kesempatan berangkat ke Jepang beasiswa pelatihan melalui program beasiswa Kenshuu. Di Sumbar ada empat guru yang lulus seleksi. Rencananya Minggu sore ini, kami menuju Jakarta, Seninnya (6/11/2017) malam berangkat ke Jepang," ujar guru SMA 7 Padang, Melya Kiki Wirianingsih, kepada Singgalang, Minggu (5/11).Menurutnya, Kenshuu tersebut merupakan beasiswa yang ditawarkan pemerintah Jepang buat guru SLTA jurusan Bahasa Jepang. Program tersebut sudah masuk gelombang II. Pada gelombang pertama tidak ada satupun pesertanya berasal dari Sumbar.

Keempat guru Sumbar tersebut kemudian bergabung 26 guru se-Indonesia, setelah ada pembekalah satu hari di Jakarta, Senin (6/11) malam tenaga pendidik tersebut berangkat ke Jepang. "Doakan kami semoga selamat sampai ke tujuan," tambahnya.Sementara itu, Betsi, Yolanda Suharja dan Nanda Altariusta, dengan kompak mereka menyebutkan program beasiswa Kenshuu itu bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan guru-guru bahasa Jepang di Indonesia khususnya di Sumbar. Guru tidak hanya memperdalam pemahaman bahasa Jepang, tapi juga mendapatkan pengetahuan penerapan pembelajaran bahasa Jepang dalam kurikulum 2013.

Menurutnya, di Jepang nanti mereka akan belajar budaya seperti memakai kimono, sadou (upacara minum teh), shodou (kaligrafi) dan mengadakan kunjungan ke sejumlah SMA Jepang (gakkou houmon). (andri)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini