Evaluasi Sementara, Akuntabilitas Kinerja OPD Pemprov Mengkawatirkan

×

Evaluasi Sementara, Akuntabilitas Kinerja OPD Pemprov Mengkawatirkan

Bagikan berita
Foto Evaluasi Sementara, Akuntabilitas Kinerja OPD Pemprov Mengkawatirkan
Foto Evaluasi Sementara, Akuntabilitas Kinerja OPD Pemprov Mengkawatirkan

[caption id="attachment_56204" align="alignnone" width="650"]Kantor Gubernur. (yose) Kantor Gubernur. (yose)[/caption]PADANG - Hasil sementara penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) terhadap Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumbar mengkawatirkan. Berdasar evaluasi selama 3 hari, SAKIP dari 20 OPD dipenuhi dengan nilai CC dan C.

Jika hal tersebut dibiarkan, Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Sumbar 2017, yang dua tahun belakangan mendapat nilai BB bisa terpeleset menjadi B. Untuk itu perlu ada perbaikan menjelang Oktober 2017.“Kalau menurut saya ini menurun. Harus segera ada perbaikan dalam menyambungkan kegiatan dengan visi misi daerah,” ungkap Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan I, Ronald Andrea Annas pada kegiatan evaluasi SAKIP Sumbar, Kamis (14/9).

Ronald menjelaskan, penurunan SAKIP Sumbar bukan terkait masalah anggaran dan capaian kinerja, melainkan karena adanya peningkatan minimum requirement dan indikator kinerja. Peningkatan itu seiring dengan naiknya ukuran penilaian terhadap instansi pemerintahan yang selama ini ingin berupaya mendapat nilai LAKIP BB. Jika sebelumnya penilaian LAKIP untuk standar nilai BB, hanya butuh pelaporan LAKIP dari Pemerintah Daerah dan Eselon II, sedangkan mulai 2017, ditambah dengan penilaian laporan dari eselon III.Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, sebelum akuntabilitas kinerja dilaporkan, masih ada waktu untuk mengevaluasi dan memperbaiki. Untuk itu, terhadap instansi yang nilai sementaranya masih buruk akan dibenahi dalam waktu 3 minggu.

“Yang perlu dimantapkan yakni menyambungkan input, kegiatan, output, dan outcome. Ini yang belum terlaksana bagus di eselon III. Kita akan bentuk tim kerja yang dikumpulkan di Aula Kantor Gubernur untuk setiap hari memperbaiki LAKIPnya. Eselon II nya harus memantau setiap hari dan menularkan pola penyusunannya pada eselon IIInya,” beber Gubernur. (yose)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini