Fahri Heran Polisi Larang Live Streaming Tabliq Akbar

×

Fahri Heran Polisi Larang Live Streaming Tabliq Akbar

Bagikan berita
Foto Fahri Heran Polisi Larang Live Streaming Tabliq Akbar
Foto Fahri Heran Polisi Larang Live Streaming Tabliq Akbar

[caption id="attachment_34598" align="alignnone" width="650"]Fahri Hamzah (ist) Fahri Hamzah (ist)[/caption]YOGYAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah sangat kecewa dengan sikap aparat kepolisian yang melarang membuat live streaming kegiatan ceramah keagamaan di bulan Ramadhan ini. Sementara live streaming prilaku menyimpang bisa bebas tersebar luas di media sosial dalam bentuk live streaming.

"Inilah negeri Indonesia tercintah, dimana kebaikan dilarang disebarluaskan, tapi kerusakan seperti live streaming perilaku LGBT, dibebaskan untuk tersebar luas," kata Fahri sambil tepuk jidat ketika menjadi salah satu pembicara dalam acara Tabliq Akbar Kampoeng Ramadhan Jogokariyan dengan tema "Umat Islam Benteng NKRI" di Masjid Jogokariyan, Yogjakarta, Minggu (28/5).Fahri menyatakan ini menanggapi imbauan dari panitia Tabliq Akbar yang di- warning aparat kepolisian agar tidak membuat live streaming acara keagamaan, yang juga dihadiri Ketua GNPF MUI, Bachtiar Nashir, Jubir HTI Ismail Yusanto dan Ketua Majelis Mujahidin Irfan S Anwar tersebut.

Pimpinan DPR Koordinato bidang Kesejahteraan Rakyat (Kokesra) ini mengingatkan semua pihak, kalau dirinya adalah seorang pejabat negara yang ada nomornya, bukan warga negara ilegal."Nomor mobil saya itu termasuk kayak pejabat di Jogja, RI 56. Jadi saya ini penguasa di Republik Indonesia nomor 56. Karena itu, tolong omongan saya ini tidak boleh dibredel," tegasnya.

Bahkan Fahri mempersilahkan pihak-pihak, termasuk jamaah yang hadir pada acara Tabliq Akbar yang ingin membuat live streaming semua ucapannya."Jadi, yang mau streaming omongan saya silahkan. Saya kemana-mana melakukan streaming. Kenapa saya mendiskresi ini? setelah mendengar pendahuluan dari pak Kyai," katanya.

Terkait adanya larangan tersebut, Fahri berjanji akan menyampaikan ini kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui pesan singkat atau SMS. Dia juga minta para kyai maupun ulama, jika diundang untuk kultum di Istana, dimulai dengan ayat Kursi."Kenapa? Biar jin-jin yang ada di situ pada kabur. Saya juga akan mengusulkan, agar semua pejabat-pejabat yang Muslim di negeri ini, harus di rukyah massal. Karena saya lihat mereka seperti orang yang berbicara dan bertindak sudah kehilangan akal dan kesadaran," ucapnya. (erry)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini