Fosil Monster Penguin Raksasa Seberat 100 Kg Ditemukan di Selbar

Ă—

Fosil Monster Penguin Raksasa Seberat 100 Kg Ditemukan di Selbar

Bagikan berita
Foto Fosil Monster Penguin Raksasa Seberat 100 Kg Ditemukan di Selbar
Foto Fosil Monster Penguin Raksasa Seberat 100 Kg Ditemukan di Selbar

[caption id="attachment_61602" align="alignnone" width="620"] Ilustrasi. (*)[/caption]PARIS – Fosil tulang dari seekor penguin purba dengan ukuran sebesar pengulat profesional telah ditemukan di Selandia Baru (Selbar). Para peneliti menyebut makhluk yang mereka temukan tersebut sebagai seekor “monster burung”.

Dengan tinggi rata-rata 1,7 meter dan berat 100 kilogram, burung raksasa itu diduga sebagai salah satu spesies penguin terbesar yang telah punah, bahkan besarnya bisa dengan mengalahkan nenek moyang burung lucu itu.Peneliti dari jurnal Nature Communication, ukurannya yang besar membuat burung itu mendapat nama ilmiah “kumimanu” yang berarti “monster burung” dalam bahas Maori

“Sungguh luar biasa bahwa bahkan pada bentuk awalnya burung mencapai ukuran yang sangat besar, "kata Ahli Paleontologi Jerman, Gerald Mayr sebagaimana dilansir AsiaOne, Kamis (14/12/2017).Mayr mengatakan, burung itu diduga hidup sekira 55 sampai 60 juta tahun lalu pada periode yang dinamakan Paleocene.

"Kami meneliti tulang sayap dan tungkai penguin ini dan dengan cepat menyadari bahwa kami melihat spesies yang sebelumnya tidak dikenal," ujar peneliti dari Institut Penelitian Senckenbert itu.Mayr dan timnnya menemukan fosil tulang tersebut di Wilayah Otagio di Pulau Selatan Selbar yang dahulu dipenuhi burung-burung besar. Sebelumnya, dua penguin prasejarah besar juga ditemukan di sana.

Para pakar meyakini ukuran burung yang besar berkembang karena mereka tidak mampu terbang.Berdasarkan keterangan Mayr, spesies itu pada akhirnya punah saat pemangsa laut dengan ukuran besar seperti anjing laut dan paus bergigi mulai bermunculan.

"Penguin-penguin itu menghadapi persaingan dan pemangsa baru - yang mungkin menyebabkan kepunahan mereka," jelas Mayr.Dahulu satwa dari Pulau Selatan yang paling terkenal adalah moa, sepupu burung unta yang tak bisa terbang dan dapat mencapai ketinggian hingga empat meter. Moa diburu hingga punah oleh Suku Maori pada abad ke-18. (aci)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini