PADANG -- Sejumlah calon jemaah umrah yang gagal diberangkatkan pihak penyelenggara PT Putra Tanjung Arafah Tour mendatangi DPRD Padang, menyuarakan belum adanya kepastian ganti rugi dan proses lebih lanjut dari pihak kepolisian.
"Pihak penyelenggara berjanji mengembalikan ganti rugi 100 persen pada 27 Januari 2016, namun belum terealisasi hingga saat ini," kata salah seorang calon jemaah uamrah, Azwar saat menyampaikan aspirasi pada Komisi IV di Padang, Selasa (9/2).Sekretaris Komisi IV DPRD Padang, Iswandi meyampaikan pihaknya menampung aspirasi tersebut dan akan dibahas dalam rapat internal serta selanjutnya akan memanggil Kementerian Agama (Kemnag) setempat untuk memastikan legalitas PT itu.
Sebelumnya Direktur PT Putra Tanjung Arafah Tour, Zulkifli mengatakan pembatalan keberangkatan itu dikarenakan saat itu pihaknya belum menerima visa, paspor dan kelengkapan lainnya dari perusahaan mitra kerjanya PT Asizi yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat.(bambang) Editor : Eriandi
