[caption id="attachment_38776" align="alignnone" width="650"]
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit melantik 14 pejabat eselon di lingkungan Pemprov Sumbar, Jumat (26/8). (*)[/caption]
PADANG - Kabinet pertama Gubernur Irwan Prayitno-Nasrul Abit sudah dapat diprediksi sejak awal. Sejumlah nama dari Pesisir Selatan mewarnai kabinet baru, memudarkan masa jaya Padang Pariaman di rumah bagonjong.Nama-nama tersebut sebenarnya telah melewati seleksi terbuka sebagai prasarat untuk menempati posisi eselon II. Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) nomor 5/2014. Namun, hak prerogatif Gubernur dalam menunjuk kabinet tidak hilang begitu saja.
Gubernur tetap memiliki kewenangan memilih satu dari tiga nama hasil seleksi dari tim. Hasilnya, tiga dari empat belas pejabat yang dilantik Wakil Gubernur Nasrul Abit, Jumat (26/8) berasal dari Pesisir Selatan.Menariknya, meski tidak semuanya dibawa langsung dari Pesisir Selatan, sejatinya dari 14 nama dilantik tersebut, ada enam putra Pesisir Selatan. Mereka adalah, Zul Aliman Kepala Kesbang Pol, Maswar Dedi yang menempati posisi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Nasrizal, ditunjuk menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Nazwir, (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja. Tiga nama itu diangkut langsung dari Pessel.
Sedangkan, dua nama lagi sebelumnya berkarir di Padang tapi asal Pessel, yakni Raflis, sebelumnya Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Sumbar menjabat Sekretaris DPRD dan Nasir Ahmad sebelumnya Sekretaris Daerah Kota Padang sekarang Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah juga asal Pessel."Wajar sajalah, kepala daerah memilih tim kerjanya dari orang-orang yang dipercaya, sekarang Gubernur Irwan Prayitno berpasangan dengan Nasrul Abit, wajar saja memilih tim terbaiknya dari Pessel,"sebut salah seorang pamong di kantor gubernur.Hal yang sama sebelumnya juga terjadi ketika Gubernur Irwan Prayitno didampingi Muslim Kasim. Sejumlah nama dari Padang Pariaman juga mengisi jabatan penting di rumah bagonjong.Nasrul Abit mengatakan, pelantikan hanya 14 orang pejabat eselon II dan satu orang dibatalkan (staf ahli) karena akan ada perubahan struktur organisasi yang selama ini ada lima nantinya akan berubah menjadi tiga.
Bagi pejabat yang telah dilantik tersebut, untuk segera melihat kondisi yang ada di kantor (SKPD) yang dipimpin, mulai dari manajemen,keuangan, material, metode harus segera dilihat apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. (yose)
Editor : Eriandi
