[caption id="attachment_24181" align="alignnone" width="333"]
Hendra Irwan Rahim. (*)[/caption]PADANG - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Sumbar Hendra Irwan Rahim megatakan akan memberikan sanksi kepada Ketua DPRD Sijunjung Mukhlis Rasyid. DPD Golkar menggelar rapat, Senin (21/11) sore.
"Kita akan memberikan sanksi pemecatan. Dia akan kita pecat karena telah mencoreng nama baik partai," sebutnya.Sementara Kapolres Sijunjung AKBP Dodi Pribadi mengatakan, untuk kasus tersebut, polisi belum bisa memproses hukum karena belum adanya laporan dari pihak keluarga terduga mesum. Karena, kasus tersebut delik aduan, sehingga kepolisian tidak bisa memproses jika tidak ada pengaduan.
“Dari keluarga maupun dari suami atau istri pasangan yang diduga mesum belum melapor, kami sejauh ini belum bisa memproses karena kasus termasuk delik aduan,”sebutnya.Dodi mengaku, pada malam kejadian Polres Sijunjung hanya memberikan perlindungan kepada terduga dari amukan massa. Secara adat telah mencapai kesepakatan berupa sangsi adat yakni diusir dari kampung dan mambayar 100 zak semen.“Malam kejadian pasangan mesum langsung disidang oleh tokoh masyarakat setempat dan diberikan sanksi. Malam itu juga keduanya kami amankan di Mapolres agar tidak ada amukan dari warga,”tuturnya.Sebelumnya, Ketua DPRD Sijunjung Mukhlis Rasyid ditangkap basah masyarakat diduga melakukan perbuatan asusila dengan istri sopirnya, Jumat (18/11) malam. (yose)
Editor : Eriandi, S.Sos
