[caption id="attachment_4242" align="alignnone" width="500"]
Kantor PSSI (net)[/caption]JAKARTA – Komnas HAM mengecam pembekuan PSSI yang dilakukan Menpora Imam Nahrawi. Pasalnya, hajat hidup orang banyak terpaksa berhenti akibat mati surinya persepakbolaan Indonesia.
Komnas HAM mengadakan diskusi soal dampak dari pembekuan PSSI pada Kamis (13/8). Dalam forum tersebut turut diundang pemain, pelatih, wasit, suporter, KONI, bahkan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dan Menpora Imam Nahrawi. Akan tetapi, Menpora tidak bisa hadir dan hanya mengirim utusan.Pertemuan yang dipimpin Komisioner Komnas HAM Siane Indriani itu bertujuan menjadi penengah dari masalah yang sedang terjadi, dan mendengar pihak-pihak yang dirugikan. Namun akibat absennya Menpora, tujuan dari forum ini tidak tercapai.
“Forum ini diadakan tanpa menyudutkan pihak tertentu. Seharusnya sekarang ditemukan kesepakatan bersama, tapi hal tersebut tidak ada karena absennya satu pihak. Jadi, kami hanya mengeksplor kembali,” ujar Siane.“Ini adalah kondisi darurat, apalagi ekonomi Indonesia sedang tidak bagus. Menpora seharusnya membuka hati nurani. Kami hanya berpihak kepada korban yang nyatanya benar-benar ada. Roda perekonomian yang sudah berjalan otomatis justru dihentikan,” lanjutnya.
Selanjutnya, Komnas HAM akan membuat rekomendasi dan bertemu dengan Presiden Jokowi. Dengan melibatkan presiden, diharapkan Menpora mau diajak dialog.“Untuk Komnas HAM, kami tetap membuat rekomendasi terkait dengan kondisi ini. Kami sudah mendapat cukup banyak masukan untuk melakukan hal tersebut, dan tidak menutup kemungkinan bertemu Presiden Jokowi bersama sesepuh-sesepuh dan beberapa perwakilan, dengan niat untuk mengajak dialog,” jelas Siane.(aci) 
