[caption id="attachment_4980" align="alignnone" width="649"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Program satu juta rumah murah di Padang terkendala tingginya harga tanah, perizinan dan pemecahan sertifikat.
"Kami berharap harga tanah bisa lebih murah dibanding sekarang. Jika tidak, kami selaku pengembang akan sulit membangun rumah murah di Padang. Sedangkan peminatnya sangat banyak," kata Ketua REI Sumbar, Hendra Gunawan, Kamis (19/5).Dijelskan, pihaknya sangat ingin membangun rumah subdisi, meski dari segi profitnya jauh dibanding rumah mewah. Tapi menurutnya, REI tidak hanya berorientasi pada keuntungan tapi juga mengutamakan sosial dalam sukseskasn rumah subsidi, agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa punya rumah untuk keluarganya.
Bagi masyarakat yang ingin membeli rumah subsidi bisa datang ke Kantor REI Sumbar, dan pengembang yang membangun perumahan subsidi atau ke bank yang berikan kredit subsidi. Syaratnya membawa KTP, KK, surat keterangan belum punya rumah, serta hal lainnya yang diperlukan.Harga rumah murah tersebut Rp116 juta dengan tipe 36. Lokasi pembangunan di Padang terdapat di beberapa titik, kemudian di Pasaman, Payakumbuh, Solok, Solok Selatan, Dharmasraya, Pasbar, Sawahlunto, Sijunjung dan lainnya.Uang muka untuk rumah subsidi bagi PNS, Polri, TNI, pegawai swasta berpenghasilan rendah, hanya 1 persen dari harga rumah. Sedangkan bagi MBR, yang tak berpenghasilan tidak tetap uang mukanya 10 persen dari harga rumah. Bunga kredit untuk rumah yang dibeli tahun ini hanya 5 persen. (yuke)
Editor : Eriandi, S.Sos
