[caption id="attachment_9284" align="alignnone" width="609"]
Hillary Clinton menyalahkan Direktur FBI James Comey atas kelahannya dari Donald Trump. (Foto: Reuters)[/caption]NEW YORK – Hillary Clinton menyalahkan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), James Comey atas kekalahan yang dideritanya dari Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Mantan ibu negara itu meyakini keputusan FBI untuk membuka kembali kasus emailnya kurang dari dua pekan sebelum pilpres berlangsung adalah ulah Comey.Berbicara dengan para donor yang mendanai kampanyenya melalui telefon pada 12 November, Hillary mengatakan, keputusan untuk membuka penyelidikan skandal tersebut menjadi titik balik dari kampanyenya.
Dua dari donor yang mengikuti pembicaraan itu mengatakan hal ini kepada Reuters dan dilansir IB Times, Minggu (13/11/2016).Dalam suratnya kepada Kongres AS pada 28 Oktober, Comey mengatakan telah menemukan bukti baru, sekumpulan email yang mungkin bersangkutan dengan penyelidikan mengenai skandal server email pribadi Hillary.
Munculnya email-email itu, Comey memutuskan untuk membuka kembali penyelidikan yang sebelumnya telah ditutup. Meski akhirnya dinyatakan tak bersalah beberapa hari sebelum pilpres, Hillary menilai pemilihan waktu penyelidikan menyebabkannya kehilangan suara.Sejumlah pendukung mantan menteri luar negeri itu tampaknya juga berfikiran serupa dan menuntut Comey untuk segera dipecat dari jabatannya. (lek)
