[caption id="attachment_9002" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi. (*)[/caption]PADANG - Solok Selatan paling lambat dalam penyaluran beras kesejahteraan (Rastra), baru 89,56 persen. Sementara Mentawai yang sebelumnya selalu bermasalah, terhitung 7 Desember sudah mencapai 100 persen.
"Secara keseluruhan penyaluran beras kesejahteraan (sebelumnya raskin), sudah mencapai 99,17 persen dari 48,6 ribu ton,"ungkap Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar, Wardarusmen didampingi Kepala Bagian Bina Usaha, Azrizal kemarin.Dikatakannya, meski hingga awal Desember penyaluran rastra masih belum mencapai 100 persen, Pemprov Sumbar optimis realisasi seratur persen dapat dicapai. Karena, penyaluran untuk Mentawai sudah lancar.
"Biasanya Mentawai yang menjadi kendala, sekarang Mentawai sudah mencapai seratus persen. Untuk daerah lain yang belum tercapai, hingga akhir tahun masih ada waktu untuk menyalurkan pada masyarakat yang membutuhkan," sebutnya.Dari data Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar, ada tiga daerah yang penyaluran rastranya belum mencapai target. Pertama Solok Selatan hanya 89,56 persen, kemudian Dharmasraya hanya 95,42 persen dan Padang Pariaman baru mencapai 95,87 persen.
"Untuk Solok Selatan ini kita harapkan dapat menyalurkan beras tersebut dengan cepat. Karena ini adalah hak masyarakat,"sebutnya.Sementara untuk Dharmasraya, terlambatnya penyaluran ranstra karena sebelumnya penebusan oleh pemerintah sedikit dikurangi. Alasannya, daerah tersebut sedang mengalami panen raya. Sehingga kebutuhan masyarakat akan beras sedikit berkurang."Dharmasraya waktu itu ada panen,"sebutnya.Sementara untuk Padang Pariaman diperkirakan hanya menunggu penyaluran hingga akhir Desember. Sehingga semuanya dapat tersalurkan seratus persen. (yose)
Editor : Eriandi, S.Sos
