Ingin Investasi 'Seduan' Sapi, Ini Aplikasinya

×

Ingin Investasi 'Seduan' Sapi, Ini Aplikasinya

Bagikan berita
Ingin Investasi 'Seduan' Sapi, Ini Aplikasinya
Ingin Investasi 'Seduan' Sapi, Ini Aplikasinya

[caption id="attachment_4709" align="alignnone" width="649"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Perkembangan teknologi digunakan sebagian orang untuk merubah pola lama ke yang baru. Dalam berinvestasi ternak misalnya, jika selama ini masyarakat menggunakan sistim seduaan di kampung-kampung, kini investasi bidang ternak bisa dilakukan lewat aplikasi.

Pola berinvestasi ternak lewat aplikasi mulai dilakukan lulusan Ekonomi Universitas Andalas Padang. Mereka adalah Aprinanda Putra dan M Trio Saputra."Aplikasi yang kami buat adalah www.ternakkita.co.id. Aplikasi ini untuk memfasilitasi investor yang berminat investasi di bidang penggemukan sapi," kata CEO starup www.ternakkita.co.id, Aprinanda, saat audiensi dengan Kepala Dinas Peternak Sumbar, Erinaldi, Rabu (17/5).

Dijelaskan Aprinanda, dengan aplikasi itu, calon investor tak harus langsung bertemu dengan peternaknya, tetapi cukup mengakses website-nya dan mendapatkan informasi lengkap tentang investasi ini. Jika tertarik, mereka bisa investasi minimal Rp2 juta.Dalam rancangannya, penggemukan hanya 4 bulan, setelah itu sapi dijual. Dari hasil penjualan, persentase masing-masing adalah 50 persen untuk peternak, 40 untuk investor dan 10 persen sebagai manajemen fee atau fasilitatornya. Sebab dalam proses penggemukan sapi, peternak akan didampingi seorang fasilitator.

Konsep investasi ini, lanjutnya, saat ini dikembangkan di Sawah Dangka, Kabupaten Agam. Di lokasi ini, ada 5 peternak dengan 15 ekor sapi. Tapi untuk tahap awal sebagai percontohan, pihaknya menerapkan pada 1 ekor sapi. Masyarakat setempat menyambut antusias upaya ini dengan menyediakan kandang dan pakan hijauan.“Sistem penggemukan ini sebenarnya mengadospi sistem yang sudah ada, seperti seduaan. Tetapi dikemas secara lebih modern memanfaatkan teknologi informasi,” katanya.

Ketika, sapi sakit atau mati, investor pun tak perlu ragu akan rugi, karena ternak tersebut telah diasuransikan.Kepala Dinas Peternakan Sumbar, Erinaldi didampingi Kasi Promosi dan Investasi Bidang Bina Usaha, Lina Marni, mendukung terobosan yang dilakukan generasi muda ini.

Menurutnya, kemajuan teknologi dan informasi harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahtearan petani dengan optimalisasi aset yang mereka miliki. (yuke)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini