Ini Kronologis Pengancaman terhadap Wartawan

×

Ini Kronologis Pengancaman terhadap Wartawan

Bagikan berita
Ini Kronologis Pengancaman terhadap Wartawan
Ini Kronologis Pengancaman terhadap Wartawan

[caption id="attachment_5331" align="alignnone" width="500"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]PADANG – Sejumlah wartawan yang meliput razia Satpol PP di Kafe Juliet Pub dan Music Room, Niaga,  Padang Selatan diancam petugas keamanan kafe. Peristiwa yang terjadi Jumat (24/3) dinihari berbuntut kantor polisi setelah wartawan melaporkan ke Polresta.

Selain wartawan, petugas Satpol PP juga mendapat perlakuan yang sama. Anggota Satpol wanita dibentak-bentak, sedangkanlaki-laki diancam dengan senjata tajam.Randi Pangeransalah seorang wartawan mengatakan, berawal saat meliput razia Satpol PP Padang di lokasi itu. Sebelum wartawan masuk, Satpol PP masuk lebih dulu dan kemudian disusul wartawan. Di situlah pengancaman itu, wartawan yang masuk langsung dihadang manager dan dua orang satpam.

Wartawan tidak boleh masuk sesuai perintah pimpinan, kata Randi Pangeran, menirukan ucapan manager Juliet Pub dan Music Room itu.Satpam Juliet Pub dan Music Room itu juga mengatakan wartawan boleh masuk, tetapi tidak bawa kamera. Mereka juga meminta surat perintah tugas (SPT) dari pimpinan media.

Selain itu, seorang satpam membuka lemari disebelah kanan pintu dan mengeluarkan tongkat bisbol dan sempat akan mengancamnya.Seiring dengan itu, tiba-tiba masuk orang sipil berkepala botak, dan ikut-ikutan melarang wartawan mengambil gambar, sambil menyebutkan boleh razia tapi jangan mengambil gambar.

Albert Caniago juga mengatakan ia didorong dan diusir keluar oleh pihak Juliet.Kasat Pol PP Padang Dian Fakhri, menyesali tindakan arogan yang dilakukan oleh pihak Juliet Pub dan Music Room. Dikatakannya, tidak hanya wartawan diancam dengan tidakan kekerasan, personelnya juga mengalami hal sama.

"Praja wanita kok dibentak-bentak oleh keamanannya makanya saya terpaksa turun tangan. Sangat saya sesali, terlalu arogan itu yang dilakukan pihak Juliet seperti itu," kata Dian Fakhri.Dikatakan, personel yang diancam dengan senjata tajam sudah membuat laporan di Polresta Padang supaya di proses sesuai hukum berlaku

Dian Fakhri heran tidak mengerti kenapa pihak Juliet berbuat seperti itu."Apa sih sebenarnya ketakutannya kalau wartawanitu masuk, kan tidak ada juga yang disembunyikan, atau memang ada yang disembunyikan," tanya Dian.

Kapolresta Padang Kombes Chairul Aziz mengatakan dugaan tindakan kekerasan oleh pihak Juliet Pub dan Music Room akan diproses dengan transparan.Sementara itu, Jafier, pemilik Juliet Pub dan Music Room, mengaku baru mendengar kejadian itu pagi kemarin. Setelah itu ia mencari informasi menyoal kejadian dan menanyakan kepada karyawannya.

"Itu bukan karyawan saya, setelah semunya diperiksa tidak ada karyawan saya yang pakai pisau. Itu tamu yang mabuk," kata Jafier. (gpa)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini