[caption id="attachment_3047" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]JAKARTA - Bukan rahasia lagi jika selama belasan tahun belakangan ini pemerintah begitu sibuk dengan pengadaan sumber tenaga listrik yang baru di Indonesia. Kebutuhan masyarakat terhadap listrik begitu tinggi, sementara pasokan yang ada saat ini sangat terbatas dan bahkan jauh dari kata mencukupi.
Hal ini menjadi permasalahan yang serius, sebab pada beberapa wilayah di Indonesia, Perusahaan Listrik Negara (PLN) bahkan memberlakukan pemadaman listrik secara bergiliran. Bisa dibayangkan bagaimana sejumlah masalah kemudian timbul akibat hal tersebut, terutama jika terjadi di wilayah perkotaan yang banyak mendominasi beragam kegiatan industri, baik itu industri skala besar ataupun skala kecil.Beragam upaya telah dilakukan, mulai dari penghematan dan bahkan yang terbaru dengan diadakannya upaya pembangunan listrik berkekuatan super besar. Namun hal tersebut tentu akan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Lalu, haruskan sektor industri menunggu hal tersebut dan berhenti sejenak dari kegiatan produksi?
Satu-satunya solusi yang bisa diandalkan oleh sektor industri dalam hal ini adalah dengan penggunaan genset, sehingga kegiatan yang ada bisa tetap berjalan sebagaimana biasanya, meskipun tidak tertutup kemungkinan adanya beberapa gangguan akibat minimnya pasokan listrik yang bisa mereka gunakan.Namun penggunaan genset terbilang cukup efektif, setidaknya hal ini bisa dirasakan oleh para pelaku industri yang kegiatannya memang “wajib” didukung dengan berbagai peralatan listrik.
Bagi sebagian besar atau bahkan hampir keseluruhan perusahaan berskala besar, penggunaan genset tentu bukan lagi sebuah hal yang baru, sebab perusahaan-perusahaan ini memang harus beroperasi dengan adanya dukungan penuh dari sumber daya listrik yang cukup besar juga.Hal ini tentu menjadi perhatian khusus mereka untuk pengadaan sumber daya listrik cadangan tersebut, karena hampir mustahil bagi mereka untuk membiarkan berbagai mesin di perusahaan mereka “mati” mendadak secara tiba-tiba dan tanpa direncanakan.
Hal ini bukan hanya berpotensi untuk menimbulkan berbagai masalah dan juga kerusakan pada mesin-mesin yang mereka gunakan, namun bisa saja membawa berbagai masalah terhadap ribuan karyawan yang bekerja di sana, sebab dalam kondisi tersebut kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja akan sangat tinggi.Hal-hal seperti inilah yang menjadi alasan mengapa sangat penting bagi perusahaan-perusahaan besar untuk memiliki sumber listrik cadangan, yang diharapkan mampu mengatasi masalah listrik padam yang bisa terjadi kapan saja.Meski demikian, penggunaan genset pada berbagai sektor industri bukan berarti menyelesaikan masalah dengan sesederhana itu saja. Di lain sisi, masalah biaya juga menjadi salah satu hal yang patut untuk dipertimbangkan, sebab biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan mesin genset tersebut juga terbilang cukup besar, jumlahnya bahkan bisa membengkak untuk penggunaan di dalam sebuah perusahaan berskala besar.Bagi para pelaku sektor industri, penggunaan listrik yang disupply oleh PLN dianggap masih menjadi solusi terbaik hingga saat ini. Dengan penggunaan listrik milik negara, jumlah biaya produksi bisa ditekan dan bahkan pada beberapa biaya lainnya juga karena sistem dapat berjalan dengan lancar dan tanpa gangguan sama sekali.
Kenyataan di atas tentu menjadi sebuah Pekerjaan Rumah (PR) tersendiri bagi pemerintah, di mana mereka sebisa mungkin harus mengupayakan berbagai solusi dan juga alternatif percepatan di dalam pengadaan sumber daya listrik yang baru di setiap wilayah di Indonesia. Sumber daya yang diharapkan bisa mengatasi kurangnya jumlah pasokan listrik di tengah-tengah pertumbuhan sektor industri di Indonesia. (bambang)
Editor : Eriandi
