[caption id="attachment_4220" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PAYAKUMBUH - Suhu politik di Kota Payakumbuh jelang Pemilihan Kepala Daerah mulai tinggi. Kondisi tersebut, membuka potensi, rawannya praktik hate speech alias mengucar kebencian di akun media sosial.
"Harapan kami, semua pihak harus saling mengingatkan. Jangan sampai, saling hujat dan kebablasan hingga dapat merugikan pihak-pihak terkait," kata Okta Vider, aktivis dari Luak Limopuluah Coruption Watch, Rabu (18/1).Diakui Vider, kasus pengujar kebencian, bisa terjadi mengingat, saat ini peserta Pilkada justru merupakan kandidat incumbent. "Potensinya besar. Biasanya, pejabat di daerah ini kan rawan jadi sasaran hate speech," ulas Vider.
Dia meminta penegak hukum, tidak basa-basi menindak pelaku pengujar kebencian. Sebelumnya, Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto kepada Singgalang, mengimbau masyarakat dan tim pemenang cawako-cawawako, untuk menjaga keamanan dan ketertiban.(bayu) Editor : Eriandi, S.Sos
