[caption id="attachment_53545" align="alignnone" width="649"]
Jemaah Naqsyabandiyah Salat Tarawih di Padang, Sumatera Barat (Rus Akbar/Okezone)[/caption]
PADANG - Jemaah Tarekat Naqsyabandiyah di Sumatera Barat sudah mulai melaksanakan Salat Tarawih malam tadi di Masjid Baitul Makmur dan Surau Baru, Kelurahan Binuang Kampuang Dalam, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Salat Tarawih digelar karena jemaah tersebut meyakini awal Ramadan 1438 Hijriah jatuh hari ini.
"Salat Tarawih secara berjamaah ini berdasarkan perhitungan pada Ramadan sebelumnya yang dinamakan dengan hisab munjid atau 360 hari dari Ramadan sebelumnya," kata Guru Naqsyabandiyah Masjid Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo, Rabu (24/5/2017) malam.Jemaah Salat Tarawih terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa. Sebelum tarawih dimulai, jemaah mendengar dulu tausyiah disampaikan pengurus masjid.
Dengan tarawih pada malam tadi, artinya mulai hari ini jamaah Naqsyabandiyah mulai melaksanakan puasa Ramadan. "Kita puasa 30 hari tambah enam hari, jadi total puasa selama 36 hari," ucapnya.Syafri Malin Mudi yang akrab dipanggil Buya Firi mengatakan, Salat Tarawih dilaksanakan 20 rakaat plus witir 3 rakaat dengan 12 kali salam.
Perbedaan penetapan awal puasa antara jemaah Naqsyabandiyah dengan jadwal yang ditetapkan pemerintah, menurut Buya Firi, tidak menjadi masalah dalam Islam."Perbedaan itu membawa kebaikan bukan membawa keburukan, pemerintah di belakang, kami dulu kan itu namanya saling menghormati," ujarnya.Jemaah Naqsabandiyah tersebar di Kota Padang, Solok, Pasaman Barat sampai di Pekanbaru, Riau. "Kita banyak jamaah dan tersebar di kabupaten dan kota. Ini bukan organisasi sehingga kita tidak tahu jumlah jamaahnya, namun kita tersebar di Kota Padang, Solok, Pasaman Barat sampai di Riau," tutupnya. Demikian okezone. (aci)
Editor : Eriandi
