BATUSANGKAR - Segenap pemuka umat Islam diminta untuk meningkatkan pembinaan terhadap generasi muda. Para pemimpin dalam tatanan adat Minangkabau diharap dapat pula semakin peduli terhadap anak kemenakan. Bila tidak, maka Minang terancam tinggal simbol-simbol semata.“Kini sudah ada gereja di Jakarta yang jemaatnya berasal dari anak kemenakan orang Minang. Jemaatnya diperkirakan sudah mencapai angka 500-an orang,” ujar Ketua Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Tanah Datar H. Maswardi, Senin (28/3) malam, saat memberi arahan pada pengajian BKMT yang dilaksanakan di Masjid Raya Rambatan.
Dikatakan, terjadinya proses berpindah agama oleh segelintir anak kemenakan orang Minangkabau yang dikenal kental dengan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) itu, tentu ada faktor penyebabnya. Agar hal ini tidak terus berlanjut, pihaknya mengajak segenap elemen masyarakat untuk meningkatkan kepedulian, bimbingan dan binaan terhadap segenap keluarga besar Minangkabau.Selain berbicara soal perpindahan agama, pada kesempatan itu Maswardi menegaskan pula, dalam konteks Tanah Datar ancaman besaar yang kini semakin nyata di depan mata adalah meningkatnya kasus-kasus narkoba, baik perdagangan maupun pemakaian. (musriadi) Editor : Eriandi, S.SosJemaat ‘Gereja Minang’ Capai 500-an Orang
Berita Terkait
