[caption id="attachment_39349" align="alignnone" width="649"]
Jhon Kennedy Aziz. (*)[/caption]PADANG PARIAMAN - Anggota Komisi IX yang juga Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI putra daerah asal Sungai Garinggiang, John Kennedy Aziz meminta pemerintah daerah mempercepat proses pelebaran jalan Sungai Limau menuju Sungai Garinggiang, Padang Pariaman.
"Kami dengar proses pelebaran jalan tersebut sudah dimulai secara bertahap oleh Pemkab Padang Pariaman. Kalau bisa proyek pelebaran jalan Sungai Limau menuju Sungai Garinggiang diprioritaskan lebih dulu," kata Jhon Kenedy Aziz yang dihubungi dari Pariaman, Sabtu (3/9).Dikatakan, jalan penghubung Sungai Limau menuju Sungai Garinggiang kondisinya sangat sempit. Kalau terjadi peristiwa seperti kebakaran, mobil Damkar ukuran besar sulit mengaksesnya. Apalagi dari arah berlawan juga melintas mobil lain.
Pelebaran jalan sudah mendesak dilakukan. Mengingat daerah sekitar Sungai Garinggiang merupakan kawasan padat penduduk. Apalagi ada aktivitas pasar nagari di Sungai Garinggiang yang selalu ramai tiap hari. Kondisi tersebut rawan terjadi kebakaran.Terkait anggaran pelebaran jalan, jika dibutuhkan, pihaknya siap membantu pemerintah daerah mengupayakan anggaran dari pemerintah pusat. Ia meminta pemerintah daerah segera mengajukan proposal tersebut.
"Sebagai wakil rakyat di Senayan, jadi tugas dan tanggungjawab kami juga mengupayakan bantuan untuk pembangunan daerah. Apalagi pembangunan tersebut merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat," ungkap dia.Harapan tersebut disampaikan Jhon Kenedy Aziz menyikapi peristiwa kebakaran yang menghangus sedikitnya 14 unit bangunan toko dan rumah warga di Pasar Sungai Garinggiang, yang terjadi Jum'at tengah malam (2/9) sekira pukul 23.30 WIB.Dalam peristiwa tersebut beredar informasi bahwa armada Damkar terlambat sampai ke lokasi kebakaran karena terkendala sempitnya akses jalan. Mobil Damkar terpaksa merangkak menuju lokasi kebakaran.Kondisi tersebut diperparah oleh ulah warga yang datang menonton kebakaran, lalu memarkir kendaraan mereka seenaknya di sepanjang pinggir jalan menuju lokasi kebakaran. Akhirnya menyulitkan armada Damkar mengakses lokasi. (tomi/darmansyah)
Editor : Eriandi
