[caption id="attachment_13321" align="alignnone" width="650"]
Kabut asap kian pekat. Polisi membagi-bagikan masker untuk pengendara. (bayu)[/caption]SARILAMAK - Kabut asap kiriman Riau dan Palembang yang menghantam sebahagian besar daerah di Sumbar semenjak beberapa hari belakangan, memantik kepedulian aparat Kepolisian.
Di Limapuluh Kota, Rabu (2/9) pagi, insan Polri sengaja membagi-bagikan masker kepada pengendara roda dua, terutama pelajar, yang melintas di jalan negara Sumbar-Riau. Langkah polisi mendapat pujian banyak kalangan.Apalagi, Polres setempat melakukan aksi secara diam-diam. Arif. Tidak banyak cuap. Itu beda birokrasi Polri dengan Pemerintahan. Dalam suasana udara yang gemerlap, berkabut, jarak pandang yang hanya beberapa meter, masker diserakan para polwan yang kemarin berulang tahun ke-67.
Sementara, pemerintah daerah, baik di provinsi maupun kabupaten/kota di Sumbar, masih sibuk dengan rapat koordinasi. Bicara penanganan bencana akan ke akan saja. Pemkab dan Pemko beralasan belum bisa melakukan tindakan karena kondisi udara belum diukur.Alatnya ada di Bapedalda Sumbar. Harus dipinjam dulu. Nah proses peminjaman ini, dikatakan Syamsurizal, Kepala Lingkungan Hidup Pemkot Payakumbuh lumayan agak rumit. Karena daerah luas. Dia berencana baru akan menjemput bola.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Tri Wahyudi dan Kasatlantas AKP Riko Syafutra menyebut, ada ratusan lembar masker yang dibagikannya di Rabu (2/9) kemarin. "Beberapa kotak sudah habis," sebut Kapolres reformis itu.Dia berencana, akan melakukan aksi serupa hingga beberapa hari ke depan. Bagi-bagi masker ini, dilakukan di beberapa titik jalan. Mulai di Kelok Sembilan, Perempatan Politani Payakumbuh serta di IKK Sarilamak.Polisi mewajibkan pengendara menghidupkan lampu kendaraan setiap saat. Menghindari lakalantas. (bayu vesky)
Editor : Eriandi
