[caption id="attachment_8298" align="alignnone" width="650"]
Kapolres Limapuluh Kota melakukan monitoring sembako. (bayu)[/caption]SARILAMAK - Kapolres Limpuluh Kota, Sumbar AKBP Tri Wahyudi, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar-pasar tradisional, Senin (22/6).
"Untuk mengendalikan stok dan harga pasar selama Ramadhan 1436 H, kami menggandeng Dinas Koperasi dan Perindustrian Perdagangan," tutur Kapolres, di Pasar Taram, Kecamatan Harau.Sebelumnya, melalui video confrence (vicon) antara Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dengan Kapolda Sumbar Brigjen Polisi Bambang Sri Herwanto, diperintahkan agar seluruh Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) korps Polri melakukan monitoring pasar.
"Tadi kami chek ke pedagang, harga 1 kilogram cabai merah, dijual Rp40 ribu sampai Rp42 ribu. Sebelumnya, bulan Mei lalu, harganya cuma Rp28 ribu/kilogram," ujar Tri Wahyudi didampingi Kadis Koperindag Limapuluh Kota, Yunire Yunirman.Belum lagi, harga gula, beras serta sembilan bahan pokok (sembako) lainnya. "Kami masih telusuri, apakah ada permainan kartel dalam kenaikan harga sembako ini, atau justru sebaliknya," imbuh Kapolres. Tidak hanya sekali, sidak serupa akan terus digelar hingga H-7 lebaran nantinya.
Selain melakukan cek harga sembako dan menelusuri dugaan permainan kartel, polisi juga memonitor stok dan pendistribusian gas LPG 3 kilogram ke beberapa agen.Ikut dalam sidak Kasat Binmas Polres Limapuluh Kota AKP Hikmah dan Kapolsek Harau Iptu Elfa "Uwa" Daimar.Sidak ini juga diikuti 4 Kapolsek lainnya di wilkum Limapuluh Kota. Yakni Kapolsek Pangkalan Koto Baru AKP Tendri Wardi, Kapolsek Guguak Iptu Akno Pilindo, Kapolsek Suliki AKP Feri Arjoni dan Kapolsek Kapur IX Iptu Syamsurizal beserta jajaran. (bayu)
Editor : Eriandi, S.Sos
