[caption id="attachment_42426" align="alignnone" width="650"]
Warga Kampung Tanjung Kandis, Kenagarian Taluak Tigo Sakato, Kecamatan Batang Kapas, memanfaatkan TMMD dengan berdagang. (niko)[/caption]PAINAN - Selama Tentara Manunggal Membangun Desa ( TMMD) ke- 97 berlangsung di Kampung Tanjung Kandis, Kenagarian Taluak Tigo Sakato, Kecamatan Batang Kapas, masyarakat setempat memenfaatkan momentum tersebut untuk mengais rezeki.
Ratusan personel TNI yang telah memasuki kampung kecil itu membawa berkah bagi penduduk disana. Contohnya, Dewi (52), dia mengaku membuka usaha kecil-kecilan semenjak satgas TMMD bertugas dikampungnya.“Alhamdulillah pak, Saya dapat penghasilan tambahan sedikit demi –sedikit dengan cara berjualan. Daripada duduk-duduk saja dirumah lebih baik saya bedagang. Mumpung pak tentara lagi ramai dikampung saya” ucap Dewi dijumpai Singgalang, Rabu (12/10).
Berbagai jenis makanan dan minuman dijualnya. Ada nasi goreng, goreng ubi, lontong pical, jus pokat, mangga dan lainya.Ia menyebutkan meski pendapatan yang diraihnya tidak terlalu besar, namun cukup menambah sedikit pemasukan uang yang digunakan untuk pemenuhan kehidupan sehari-hari.
Katanya, uang yang didapatkan melalui jualan makanan dan minuman yang dibeli oleh para tentara tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit. “Setidaknya dapat menutupi biaya dapur saya sehari-hari dan belanja anak kedua saya yang masih duduk di bangku SMA,” ulasnya.Tidak dipungkirinya, bahwa kedatangan prajurit berbaju loreng yang lalu lalang membangun desanya seperti membuat empat unit rumah tidak layak huni, satu unit musholla dan membuka akses jalan tani sepanjang 12 kilometer bedampak baik terhadap masyarakat setempat. Ia pun merasa senang dengan kehadiran prajurit itu.
Dandim 0311 Pesisir Selatan, Letkol Inf Setiya Asmara diakui warga akrab dan bersahabat dengan lingkungan sekitar. Ia pandai dan mudah beradaptasi disetiap kondisi ditemui. Bahkan Dandim juga tidak sungkan-sungkan makan bersama di rumah warga.“Pak Dandim asyik juga orangnya. Kami berkomunikasi seperti tidak dengan orang lain,” kata Teti (39) Salah satu orang tua asuh Satgas TMMD yang mengundang Dandim makan malam secara bersama-sama.Dandim mengatakan kedekatan, komumikasi yang baik serta memberikan ilmu bermenfaat bagi warga kampung kecil di sana sangat perlu diterapkan. “Hal ini berguna membangun jembatan hati antara rakyat biasa dengan para tentara yang juga berjuang demi kemajuan masyarakat yang lebih baik,” tuturnya.
Dia menghimbau kepada jajaran Satgas TMMD yang membaur dengan warga agar memberikan pesan-pesan yang positif. “Jangan ada lagi jarak antara rakyat biasa dengan antara, kita semua sama cuma yang membedakanya Cuma tugasnya saja. Kalau di sisi Ttuhan lain lagi ceritanya. Yang membedakan kita adalah iman dan takqwanya,” tukasnya. (niko)
Editor : Eriandi, S.Sos
