AROSUKA- Menandai pembukaan Jambore BNK-IX Kabupaten Solok, Kamis (30/7),Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen. Pol. Anang Iskandar menyerahkan penghargaan kepada Bupati Solok Syamsu Rahim sebagai pengambil kebijakan yang telah menyelenggarakan jambore.Disaksikan Kapolda Sumbar , kepala BNK se Sumatera Barat, Wakil Bupati Solok Desra Ediwan, ketua DPRD dan ketuaa LKAAM, organisasi maasyarakat, instansi pemerintah dan pendidikan, Anang menyebutkan, jambore yang menjadi agenda rutin pemerintah dan Polres Solok merupakan langkah bagus .
"Jambore BNK merupakna sebuah kontribusi guna meningkatkan pemahaman generasi muda tentang bahaya penyalah gunaan narkoba, " tutur Anang Iskandar.Anang Iskandar menenkankan benar soal pemberantasan narkoba. Di Indonesia, dampak dari pemakaian obat obat terlarang ini menimbulkan masalah bagi bangsa ini.
" Di Sumatera Barat, bahkan terjadi kasus pemakaian dan pengedaran nakoba sebanyak 65.000 orang. Ini memprihatinkan," ucapnya.Syamsu Rahim mengatakan peredaran narkoba sudah berada pada garis mengkhawatirkan. Karena itu semua lapisan diajakan untuk mengadakan perperangan terhadap Narkoba. Upaya penolakan secara frontal harus dilakukan. Dari aspek itulah kemudian pemerintah daerah bersama Kapolres Solok mengadakan jambore BNK guna melakukan penyuluhan sebagai tindakan prepentif dan prefensif." Kita bersama Polres juga melakukan penyuluhan ke sekolah sekolah. Melalui surat disampaikan agar sekolah-sekolah menggerakkan usaha pemberantasan Narkotika ini," tutur Syamsu Rahim.Jambore BNK Kabupaten Solok diikuti oleh sekitar 5000 peserta yang merupakan perwakilan berbagai unsur, di antaranya ormas, Parpol, organisasi profesi, pelajar SLTP/SLTA, perguruan tinggi, perwakilan pemuda dan nagari. " Jadwal pelaksanaan selama tiga hari ke depan, dari 30 Juli sampai 1 Agustus mendatang," terang Desra Ediwan. (rusmel)
Editor : Eriandi, S.Sos
