[caption id="attachment_48478" align="alignnone" width="800"]
Ilustrasi. (*)[/caption]BATUSANGKAR - Hama kera kerap mengganggu tanaman petani di Nagari Labuah, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar. Warga berharap, adanya tindakan yang diambil pihak berwenang, sehingga cigak itu tak lagi merusak tanaman.
“Beberapa waktu belakangan, kebanyakan petani tak bisa mengolah sawah dengan tanaman padi karena kesulitan air, lalu ada di antara mereka yang mencoba memanfaatkan lahan dengan tanaman palawija. Tetapi usahanya ini hanya mendatangkan hasil minimal karena serangan kera,” terang Ali Ardi, seorang tokoh pemuda nagari itu kepada Singgalang, Rabu (25/1).Ali Ardi didamping warga lainnya, Beni, menjelaskan, gerombolan kera itu hanya sekadar merusak tanaman saja. Ketika ada petani yang menanam cabai, habis dicabuti. Begitu pula dengan jenis tanaman lain. Akibatnya, kini para petani jadi kewalahan.
Sebenarnya, dahulu kera tidak mengganggu tanaman milik petani karena mereka masih memiliki stok pangan di belukar seputaran nagari hingga ke kawasan Parambahan dan Sungai Jambu. Tetapi ketika mereka sudah kesulitan, kera itu pun akhirnya turun ke areal pertanian. (mus) Editor : Eriandi
