[caption id="attachment_21069" align="alignnone" width="780"]
Agus Rahardjo (net)[/caption]YOGYAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo siap diperiksa jajaran penyidiknya, bila keterangannya selaku mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) diperlukan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP tahun 2011-2012.
"Saya siap memberikan ke dalam kronologisnya dulu seperti apa," kata Agus seusai mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninggalkan lokasi Anti Corruption Summit 2016 di Graha Sabha Pramana, Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta Selasa (25/10).Posisi Agus sendiri saat proyek e-KTP berjalan tengah menjadi Kepala LKPP, yang merupakan salah satu pendamping dari Kementerian Dalam Negeri dalam proyek tersebut.
Ia pun disebut oleh Mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengetahui proyek e-KTP. Namun, meski mendampingi proyek e-KTP tersebut, Agus menegaskan bahwa lembaganya menolak bila proyek yang menelan anggaran hingga Rp6 triliun itu dilanjutkan.Menurutnya, LKPP ketika itu bertentangan dengan Kemendagri dalam proyek e-KTP. "Kita satu-satunya lembaga tidak mau (e-KTP) diteruskan. Posisi saya saat itu cukup jelas. Saya bertentangan dengan mereka (kementerian dalam negeri)," tukasnya. (aci)
