PADANG - Juru taktik Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri memberi apresiasi kepada skuad PSP Padang dalam laga ujicoba di Stadion H Agus Salim, Padang, Sabtu (29/7). Walau pasukannya menang empat gol tanpa balas, namun permainan anak asuh Joni Efendi terutama di 45 menit pertama sampai menit 10 babak kedua sesuai yang diinginkannya.Ungkapan yang dilontarkan coach asal Pesisir Selatan itu, bukannya tanpa alasan. "Kita tidak harus mengatakan lebih baik dari PSP. Sampai menit ke delapan PSP melakukan taktik apa yang sebenarnya kita ingin mau selama ini. Artinya uji coba yang kita inginkan itu tim lawan melakukan high pressure yang tujuannya anak-anak saya bisa belajar keluar dari tekanan itu," ungkap Indra dalam keterangan resminya kepada media usai laga.
Dalam duel yang dipimpin wasit M. Arnando dengan asisten wasit 1 Edo Wiradana dan asisten wasit 2, Asprianton kedua kubu memainkan permainan cepat dan seru. Seperti yang disampaikan Indra Sjafri, taktik Joni Efendi kepada anak asuhnya untuk langsung menekan M. Iqbal 'Kudu' cs menarik ditonton. Bahkan hingga babak pertama usai, pertarungan di semua lini berlangsung ketat. Alhasil, babak pertama berakhir tanpa gol. Itu pun berkat penyelamatan gemilang penjaga gawang PSP, Putra Syahbilul Rasyad. Tercatat sekitar 4 peluang gol digagalkan mantan penjaga gawang Semen Padang itu.Sayang, di 45 menit kedua, memasuki menit ke-10 pressure tinggi yang dilancarkan Eko Puji yanto cs mulai kendor. Alhasil, pasukan Indra Sjafri mulai mendikte anak didik Joni Efendi. Satu persatu, Garuda Muda mulai mampu merobek jala gawang Putra Syahbilul.
Diawali gol kontroversi Egy Mulyana Vikry di menit 58, bola sekelumit di depan gawang Putra ditanduk Egy. Usai gol Egy yang berbau pelanggaran di depan gawang Putra itu dan wasit M. Arnando menyatakan gol itu sah seakan meruntuhkan mental permainan PSP.Gol Egy tersebut secara beruntun jala gawang Putra kembali robek tiga kali lagi yakni hasil gol M. Rafli, M. Iqbal, dan Aulia Hidayat. Hingga kedua pelatih melakukan serangkaian pergantian pemain gol tambahan Timnas Indonesia U-19 dan gol balasan PSP tak kunjung datang. Papan skor 0-4 bertahan hingga akhir laga.Joni Efendi usai laga mengakui gol pertama Timnas Indonesia U-19 meruntuhkan mental sekaligus membuyarkan konsentrasi pemainnya. "Babak pertama sampai menit ke-10 babak kedua anak-anak saya berhasil menerapkan strategi yang saya intruksikan. Setelah terjadi gol pertama yang menurut saya kontroversi itu seakan meruntuhkan sekaligus membuyarkan konsentrasi pemain saya. Yang jelas, fisik dan konsentrasi penuh menjadi PR saya jelang 8 Besar," terang Joni Efendi. (dede)
Editor : Eriandi, S.Sos
