[caption id="attachment_50160" align="alignnone" width="650"]
Evakuasi korban banjir di Limapuluh Kota[/caption]LIMAPULUH KOTA - Tiga hari pasca banjir dan longsor menghantam 7 Kecamatan di Limapuluh Kota, ribuan korban mulai mengalami gatal-gatal, mual dan diserang diare.
Beberapa warga mengaku, mereka mengalami gatal-gatal, mual-mual, pusing, sakit perut. "Penyebab diare itu, pertama kelelahan dan beban pikiran. Termasuk tidak adanya konsumsi air bersih dan makanan," kata dr Tien Suptino, Kepala Dinas Kesehatan Limapuluh Kota, Minggu (5/3).Pihaknya sudah menurunkan petugas Puskesmas. Tidak hanya di Pangkalan, namun juga menyisir ke Durian Tinggi dan Muaro Paiti, Kapur IX, Kecamatan yang belum tersentuh penanganan sebelumnya. "Selain membagikan obat, kami menuntut petugas kesehatan, memberikan edukasi," ulas Tien.
Pihaknya mengimbau masyarakat dan korban banjir, memaksimalkan mengkonsumsi air bersih dan pola makan. "Untuk air bersih, sejak kemarin sudah dipasok hampir 10 truk. Ini masih kurang, tapi kita akan terus berkoordinasi dengan daerah tetangga, agar menambahnya," lanjutnya. (bayu) Editor : Eriandi, S.Sos
