[caption id="attachment_49880" align="alignnone" width="650"]
Kapolres Solok AKBP Reh Ngenana melihat kondisi dua tersangka perampokan di RSUD Arosuka (rusmel)[/caption]AROSUKA - Dua tersangka perampokan, Hafid Triadi (31) dan Parmeardi (41) terpaksa dilumpuhkan karena berusaha kabur saat akan disergap di Dusun Simpang Sikuai, Jorong Kubang Nan Duo, Nagari Sirukam, Kabupaten Solok, Senin (27/2).
Warga Pauh Padang dan Rawamangun Jakarta Timur itu pun dibawa ke RSUD Arosuka untuk mendapatkan perawatan.Sementara dua pelaku lainnya, Af (35) dan Pane (38) lolos dari sergapan petugas gabungan Polsek Payung Sakaki dan Polres Solok. Warga Padang dan Medan Sumatera Utara itu pun tengah diburu.
Kapolres Solok AKBP Reh Ngenana mengatakan, komplotan tersebut menggasak uang Rp190 juta dari seorang pedagang, Hariko Fauzi (25), warga jorong Talang Timur, Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti. "Uang itu di tangan dua pelaku yang kabur," ujarnya.Awalnya korban Hariko yang sehari-hari sebagai pedagang kelontong dengan mengampas itu baru selesai mengumpulkan tagihan dari pelanggannya. Rencananya ia akan menyetorkan uang tersebut ke bank yang ada di Alahan Panjang.
Diduga sudah dibuntuti, saat melaju di tempat yang sepi mobil Toyota Vios yang dikemudikannya dicegat para pelaku yang kemudian menodongkan pistol yang kemudian diketahui korek api.Di bawah ancaman itu, pelaku menggasak uang ratusan juta rupiah milik korban. Mendapatkan incarannya, pelaku kabur dari lokasi. Sementara korban kemudian melapor ke Polsek Lembah Gumanti.Informasi ini disebarkan di jajaran kepolisian yang kemudian dapat menemukan keberadaan pelaku di Simpang Sikuai. Tetapi kawanan itu tetap berusaha kabur. Dua orang dapat dihentikan dengan tembakan. Sementara rekannya yang lain melarikan diri. (rusmel)
Editor : Eriandi
