[caption id="attachment_44571" align="alignnone" width="650"]
Pencarian korban hanyut di Pantai Patenggangan, Padang (ist)[/caption]PADANG – Nia (40) hanya bisa menangis pilu saat melihat deburan ombak di Pantai Pantenggangan, Kelurahan Air Tawar Barat, Kota Padang.
Pasalnya, anaknya bernama Jefri (10) tenggelam saat mandi ditambah lagi ketika anggota Basarnas mengangkat perahu karet ke mobil operasi guna menghentikan pencarian.“Anak den baa jadinyo ko (bagaimana anak saya ini),” lirihnya kepada Anggota Basarnas dan TNI AU di lokasi pencarian korban, Rabu (16/11)
Anggota Basarnas Padang tampak menenangkan ibu korban yang memakai kaus putih dan celana pendek hitam. “Besok akan kita lanjutkan pencarian Bu, sekarang sudah malam,” kata anggota Basarnas Padang.Koordinator Rescue Basarnas Padang, Zulfami mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 16.30 WIB. Saat itu, ada enam bocah mandi di Pantai Patenggangan, tiga perempuan dan tiga laki-laki.
“Tiba-tiba tiga teman mereka perempuan ini datang kepada warga memberitahukan bahwa tiga temannya laki-laki tenggelam,” ujarnya.Mendengar kejadian itu, warga yang ada di sekitar lokasi langsung mencoba menyelamatkan korban. Warga juga memberitahukan kepada polisi dan Basarnas.“Dua berhasil ditemukan bernama Agustian Fernando (13) dan Jonny (10). Saat ditemukan, Agustian Fernando sudah meninggal dunia sedangkan Jonny masih kritis. Tapi saat dibawa ke puskemas, korban Jonny meninggal dunia,” terangnya.Sementara Jefri yang masih belum ditemukan masih terus dicari memakai perahu karet milik Basarnas Padang. Namun, hingga sekira pukul 18.34 WIB korban belum ditemukan juga. Akhirnya, tim SAR gabungan sementara menghentikan pencarian korban hingga besok pagi. (arief)
