PULAU PUNJUNG - Pemerintahan Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, kecewa berat dengan kualitas beras bagi keluarga sejahtera (rastra) yang dinilai jauh dari harapan.
Di Dharmasraya hampir 52 nagari yang ada di 11 kecamatan, alami kondisi beras yang sama."Beras yang buruk ini tidak saja dialami Pemnag Sitiung, tapi hampir merata di wilayah nagari lainnya," sebut Walinagari Sitiung, Julisman kepada Singgalang, Sabtu (10/6) sembari memperlihatkan chat WA beberapa walinagari lain.
Ia mengemukakan, kondisi beras cukup memiriskan. Tidak layak untuk dikonsumsi. Selain terkesan hitam, beras juga berwarna kehijauan serta kekuning-kuningan. Sedihnya, beras tersebut mengeluarkan aroma tak sedap alias berbau."Tadi sempat kami menolak. Karena, kualitas beras tak layak sekali," tuturnya seraya meminta truk kembali membawa beras ke Bulog Divre Sijunjung.
Namun, setelah mendapat arahan serta petunjuk dari Wakil Bupati, H. Amrizal Dt. Rajo Medan, akhirnya beras raskin 'terpaksa' disimpan di gudang kantor pemerintahan itu."Kami juga buat berita acara serah terima. Kami takut masyarakat nantinya justru menyalahkan kami. Karena itu kami minta berita acara dari petugas serta armada yang mengantarkan beras tersebut," tegas Julisman.Ia menambahkan, jatah untuk nagari Sitiung ada sekitar 2,5 ton. Ini dalam tenggang waktu dua bulan. Beras dibagikan untuk masyarakat kurang mampu."Kami akan laporkan kondisi ini kepada dinas terkait," tegas Wakil Asosiasi Walinagari Dharmasraya itu. (yas)
Editor : Eriandi
